Peneliti Hak Pengungsi: Suriah Negara Paling Terdampak Akibat Gempa di Turki

Foto: Istimewa)

Ankara, MINA – Peneliti di Asosiasi Hak International (International Refugee Rights Association), İrfan Tatlı menyampaikan, sebenarnya menjadi negara yang paling terdampak oleh gempa dengan magnitudo 7,8 yang berpusat di pada Senin (6/2).

Sayangnya, menurut Tatlı, informasi dari Suriah utara belum tersampaikan dengan baik.

“Populasi di daerah itu adalah enam juta dan dan setidaknya empat juta orang terdampak oleh ,” ujarnya kepada kontributor MINA di Turki, Jumat (10/2).

Menurut informasi terakhir dari wilayah tersebut, lanjut Tatlı, lebih dari 1.280 orang meninggal dunia karena gempa dan lebih dari 2.600 yang selamat menderita luka-luka. Tapi angka ini diperkirakan akan naik secara drastis karena ratusan orang masih berada di bawah puing-puing reruntuhan bangunan terdampak gempa.

“Anda juga tahu bahwa kawasan itu sudah menderita karena krisis kemanusiaan. Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwa gempa bumi ini ditambah dengan situasi sulit karena musim dingin, menimbulkan tragedi kemanusiaan yang besar,” tegasnya.

Tatlı menegaskan hal paling mendesak untuk dilakukan bagi sekitar enam juta orang di kawasan tersebut adalah untuk meminta komunitas internasional mengambil tindakan karena warga di kawasan itu membutuhkan makanan, tempat tinggal, air bersih, selimut, popok bayi, dan lainnya.

“Kondisi di kawasan itu sungguh penuh tantangan jadi bantuan kemanusiaan mulai dari barang kebutuhan tim SAR profesional, dan mesin-mesin yang dibutuhkan harus dapat dikirim ke kawasan secepat mungkin,” katanya.

Gempa dengan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada Senin (6/2) sekitar pukul 04.14 waktu setempat. Pusat gempa berada di daerah Turki Selatan dengan kedalaman 11 km yang memicu tsunami kecil dengan ketinggian tsunami setinggi 30 cm di Erdemli. Sumber gempa tersebut merupakan pembangkit tenaga (generator) gempa dahsyat di daratan Turki.

Wilayah utama yang mengalami gempa bumi hanya di wilayah Tenggara Turki yang berdekatan dengan perbatasan Suriah meliputi 11 daerah yaitu Adana, Adıyaman, Kahramanmaraş, Gaziantep, Diyarbakır, Hatay, Kilis, Şanliurfa, Malatya, Osmaniye, Elazig, Elbistan.

Di wilayah tersebut diperkirakan terdapat sekitar 500 WNI yang bermukim. Sebagian besar adalah pelajar, pekerja spa terapis, pasangat menikah dengan warga setempat dan pekerja di organisasi internasional yang beroperasi di perbatasan Turki-Suriah.(L/R1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.