PENJAJAH ISRAEL SERANG DEMONSTRAN PALESTINA

Tentara Israel
Photo : Press Tv
Photo : Press Tv

, 1 Ramadhan 1435/29 Juni 2014 (MINA) – Pasukan penjajah menyerang ratusan demonstran yang berkumpul di kota Umm al Fahm yang mendukung pelepasan tahanan administratif dan memprotes operasi pencarian tiga pemukim Israel.

Tentara penjajah Israel menggunakan gas air mata dan granat untuk membubarkan para pengunjuk rasa, hingga melukai beberapa orang. Press Tv melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Komisioner Tinggi untuk Hak Asasi Manusia (HAM) mendesak Israel untuk menahan diri dan tidak melakukan aksi berlebihan dalam mencari tiga orang Israel yang hilang.

Pasukan Israel telah membunuh beberapa warga dan menangkap lebih dari 400 orang, termasuk anggota parlemen ,

Baca Juga:  Perkemahan Solidaritas Palestina UI Sampaikan Lima Tuntutan Dukung Mahasiswa AS

Sebagai bagian dari kampanye pencarian selama tiga pemukim Israel yang diklam menghilang di kota Tepi Barat al-Khalil (Hebron) pada 12 Juni lalu, tentara Israel menyerbu 2.100 bangunan rumah warga Palestina di Tepi Barat.

Rezim Tel Aviv menuduh gerakan perlawanan Palestina Hamas menculik tiga pemukim Israel.

Namun, Hamas menolak klaim tersebut, dan mengatakan bahwa Israel berusaha untuk menyabotase perjanjian rekonsiliasi baru-baru ini yang telah dicapai antara faksi-faksi Palestina dari Hamas dan Fatah, yang menyebabkan pembentukan pemerintah persatuan nasional Palestina awal bulan ini.

Menurut pejabat senior PBB itu, operasi militer saat ini oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina atas hilangnya tiga pemukim dapat menyebabkan intifada (pemberontakan) baru.

Baca Juga:  Israel Buka Kembali Penyeberangan Erez ke Gaza

“Saya takut kita mungkin sampai ke titik intifadhah ketiga,” katanya.

Dia mengungkapkan, beberapa warga Palestina tewas ketika pasukan Israel terus maju dengan operasi untuk menemukan tiga pemukim. Lebih dari 360 warga Palestina, termasuk anggota Hamas dan anggota parlemen, telah ditahan dalam beberapa hari terakhir dalam operasi Israel.

Feltman menyarankan rezim Tel Aviv untuk mematuhi hukum internasional dan untuk menghindari menghukum seseorang atas pelanggaran yang mereka tidak melakukannya.

“Meningkatnya korban tewas akibat operasi keamanan Israel di Tepi Barat yang mengkhawatirkan,” katanya.

Pada Sabtu lalu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon juga menyuarakan keprihatinan atas penangkapan massal rakyat Palestina dan pembatasan pergerakan mereka di Tepi Barat.(T/P012/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga:  Freedom Flotilla Siapkan Armada Tambahan untuk Kembali Berlayar Tembus Blokade Gaza

 

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0