London, 8 Jumadil Akhir 1437/ 7 April 2016 (MINA) – Perempuan Muslim sangat kecil peluangnya untuk dipekerjakan daripada wanita non-Muslim di Inggris, bahkan ketika mereka memiliki kualifikasi yang sama.
Hasil penelitian baru menemukan bahwa tingkat pengangguran bagi perempuan Muslim adalah antara 5,9 persen sampai 27 persen, tergantung pada latar belakang etnis wanita tersebut. Sebaliknya, tingkat bagi wanita non-Muslim kulit putih 3,5 persen.
Kesenjangan tercatat antara pekerjaan profesional dimana 8,5 persen hingga 23 persen wanita Muslim dipekerjakan tergantung pada etnis, dibandingkan dengan 32 persen wanita non-Muslim berkulit putih. Demikian World Bulletin melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Studi ini membantah jika itu disebabkan karena perempuan Muslim kurang memiliki kualifikasi pendidikan dari kelompok sosial lainnya.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
Penelitian ini sendiri dilakukan antara Dr Nabil Khattab dari Institut Doha Studi Pascasarjana di Qatar dan Dr Shereen Hussein dari King College London.
“Kegiatan ekonomi di kalangan wanita Muslim di Inggris masih jauh lebih rendah dan tingkat pengangguran mereka secara signifikan lebih tinggi dari pada kelompok mayoritas,” kata Khattab.
Menurutnya, pakaian perempuan Muslim akan mengungkapkan identitas agama mereka kepada calon majikan dengan cara yang lebih jelas daripada laki-laki Muslim atau perempuan non-Muslim, yang memungkinkan pengusaha Islamofobia untuk melakukan diskriminasi.
Tahun lalu, kejahatan kebencian terhadap Muslim di London telah meningkat 70 persen dari tahun sebelumnya. (T/P002/P001)
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)