PM Inggris Boris Johnson Setuju Mengundurkan Diri

London, MINA – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson setuju untuk mengundurkan diri pada hari Kamis (7/7) setelah tekanan besar, karena lebih dari 50 pejabat mengundurkan diri dari pemerintahannya dalam 48 jam terakhir.

Johnson akan mengundurkan diri sebagai pemimpin Partai Konservatif, tetapi belum jelas apakah dia akan terus menjabat sebagai perdana menteri sampai partai memilih pemimpin baru, melaporkan, Anadolu melaporkannya.

Sebuah pernyataan dari Downing Street No 10, kantor PM Inggris, mengatakan: “Perdana menteri akan membuat pernyataan hari ini (Kamis).”

Johnson harus membuat keputusan untuk mengundurkan diri, setelah serangkaian pengunduran diri pada Kamis pagi, meskipun kantornya tadi malam mengatakan Johnson tetap “benar-benar menantang” dan “tidak berniat untuk mengundurkan diri.”

Lewis berkata, pemerintahan yang layak dan bertanggung jawab bergantung pada kejujuran, integritas, dan saling menghormati.

Nadhim Zahawi, yang ditunjuk sebagai Menteri Keuangan, secara terbuka mendesak Johnson untuk mengundurkan diri.

Zahawi, yang diangkat hanya dua hari yang lalu setelah pengunduran diri Rishi Sunak, mengatakan dia menjadi kanselir karena kesetiaannya kepada negara.

“Kemarin, saya menjelaskan kepada perdana menteri bersama rekan-rekan saya di No 10 bahwa hanya ada satu arah ke mana arahnya, dan bahwa dia harus pergi dengan bermartabat,” kata Zahawi.

“Untuk menghormati dan harapan dia akan mendengarkan seorang teman lama 30 tahun, saya merahasiakan nasihat ini,” ujarnya.

Zahawi mengatakan,  dia patah hati karena dia tidak mendengarkan dan sekarang merusak pencapaian luar biasa dari pemerintah ini pada jam selarut ini.

“Negara ini layak mendapatkan pemerintahan yang tidak hanya stabil, tetapi juga bertindak dengan integritas,” tambahnya.

“Perdana Menteri, Anda tahu di dalam hati Anda apa hal yang benar untuk dilakukan, dan pergilah sekarang,” ujarnya. (T/R7/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.