Ponpes Al Fatah Ikuti Ujian Sabuk Hitam INKADO Jabar

Cileungsi, Bogor, MINA – Pondok Pesantren Al Fatah pada Sabtu (28/9), mengikuti ujian kenaikan tingkat dari Sabuk Coklat Kyu-1 menjadi Sabuk Hitam Dan-1 yang diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Barat Indonesia Karate-Do (INKADO).

Dalam Ujian Dan-1 yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Fajar Dunia Jonggol Cileungsi Jawa Barat ini, Ponpes Al Fatah menurunkan 12 peserta yaitu 6 orang dari Ranting Al Fatah Lampung dan 6 orang dari Ranting Al Fatah Cileungsi.

Secara keseluruhan ujian diikuti oleh 99 peserta yang terdiri dari 64 putra dan 35 putri, dengan mayoritas peserta adalah dari Dojo Khusus Fajar Dunia yaitu sejumlah 70 orang, dan peserta lainnya berasal dari berbagai ranting atau Dojo yang tersebar di seluruh wilayah di bawah binaan Pengprov Jabar.

Ujian ini disaksikan langsung oleh Ketua Dewan Guru INKADO yaitu Kancho G.A. Pesik bersama anggota Dewan Guru INKADO yang lainnya seperti Shihan Tris Baud, Shihan M. Gusti dan Shihan Agustinus Djoko.

“Ujian Dan-1 ini merupakan Kegiatan rutin yang dilaksanakan terutama oleh Ponpes Fajar Dunia. Seiring menuntut ilmu-ilmu agama selama 5 atau 6 tahun di Ponpes Fajar Dunia para santri juga diwajibkan untuk mengikuti latihan karate,” ujar Ketua INKADO Pengprov Jabar Shihan Agustinus Djoko sebagai penanggung jawab pelaksanaan kegiatan ini kepada MINA.

“Harapan kami setelah lulus dan menyandang Sabuk Hitam Dan-1 para peserta ujian terutama santri Ponpes Fajar Dunia dapat mengembangkan karate di daerah asalnya masing-masing,” tambahnya.

Ujian diakhir dengan upacara penutupan pada pukul 15.00 WIB dengan pengumuman kelulusan untuk seluruh peserta ujian.

Kelulusan sebagai penyandang Sabuk Hitam Dan-1 ini begitu berarti dan disambut gembira tidak saja oleh para peserta melainkan juga para orangtua.

Muhammad Tobri sebagai orangtua dari Fikri, seorang peserta dari Ranting Al Fatah Cileungsi mensyukuri kelulusan putranya serta memberi selamat kepada semua peserta yang lulus dan berharap menjadi manfaat untuk bekal kehidupan selanjutnya.

Tercatat sebagai peserta termuda adalah Zahran Fortius berusia 10 tahun untuk kelompok putra dari Ranting Al Fatah Cileungsi dan Vina berusia 11 tahun dari Dojo Pondok Timur Indah (PTI) Bekasi. Adapun peserta paling senior adalah Haji Toto berusia 60 tahun dari Bekasi.

Saat ini, Pengprov Jabar telah membawahi 8 wilayah yang dibina dalam satuan cabang oleh Pengurus Cabang (Pengcab).

Di antara Pengcab INKADO di Jawa Barat adalah Pengcab Kota Bekasi, Pengcab Kabupaten Bekasi, Pengcab Bogor, Pengcab Kota Depok, Pengcab Kota Bandung, Pengcab Kabupaten Garu, Pengcab Kabupaten Karawang dan Dojo Khusus Fajar Dunia, sedangkan jumlah Dojo atau ranting yang dibina oleh 8 Pengcab tersebut ada sekitar 30 Dojo. Tahun 2019 ini berdiri empat Dojo baru yang masih dalam pembinaan tahap awal.

Rencananya, Pengprov Jabar jug akan menyelenggarakan dua agenda tahunan lainnya, yaitu Ujian Kenaikan Tingkat dan Gashuku pada tanggal 2 – 3 November 2019 mendatang, dan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jabar di awal tahun 2020. (L/Gusdar/Ast/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.