Cileungsi, MINA – Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Ahad (16/2) pagi bakda subuh melepas keberangkatan dua santrinya melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Gaza, Palestina.
“Kedua santri Al-Fatah tersebut rencananya akan melanjutkan pendidikan di Universitas Islam terbesar di Gaza, perjalanan menuntut ilmu ini akan menjadi ibadah dan jihad,” kata Agus Sudarmadji Ketua Al-Aqsa Working Group (AWG) dalam sambutannya di Masjid At-Taqwa.
Kedua santri itu adalah Fikri Rofiul Haq (20 tahun) dan Farid Zanjabil Al Ayubi (18 tahun)
Kedua calon mahasiswa ini akan berangkat bersama relawan lembaga medis kegawatdaruratan Medical Emergency Rescue – Committee MER–C ke Jalur Gaza.
Baca Juga: Israel Cegah Adanya Perayaan Saat Tahanan Palestina Dibebaskan
“Kedua hamba Allah ini, bukan yang pertama yang kita berangkatkan ke Jalur Gaza, sebelumnya sudah ada beberapa ikhwan yang menuntut ilmu ke sana hingga mendapatkan gelar sarjana,” kata Agus.
Ia mengajak untuk mendoakan kedua santri tersebut, semoga Allah mudahkan dan melindungi dari marabahaya dan menutut ilmu sebanyak mungkin agar dapat berperan dalam perjuangan untuk kejayanan kaum muslimin.
“Saya berpesan terutama kepada para santri Al-Fatah yang masih belajar agar menjadi motivasi kalian dalam mengejar cita-cita melanjutkan pendidikan ke luar negeri,” ujar Agus.
“Bahkan keduanya dapat ikut andil bersama para mujahid dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa,” katanya.
Baca Juga: Perbatasan Rafah Akan Dibuka dalam 14 Hari Setelah Pertukaran Tawanan
Menurutnya, Gaza itu hanya sekitar 60 kilometer dari Masjid Al-Aqsa, namun pendudukan Israel membatasi dengan tembok setinggi 12 meter, dan lebar 4 meter.
Sementara itu, Fikri Rofiul Haq juga lulusan MTS Pondok Pesantren Al-Fatah Lampung meminta doa para ikhwan agar selama perjalanan menempuh pendidikan di luar negeri dimudahkan sebab sudah menjadi impiannya.
“Dengan berbekal hafidz Quran 30 Juz dan bahasa Arab, bertekad berangkat ke Gaza dalam rangka melanjutkan pendidikan. Alhamdulillah dengan izin Allah tercapai,” kata putra Ir. Edy Wahyudi, Site Manager Pembangunan RSI Tahap II itu.
Sedangkan Farid Zanjabil AlAyubi mengungkapkan cita-cita kuliah di luar negeri sejak duduk di bangku SLTA, maka begitu selesai lulus Aliyah Al-Fatah Cileungsi, Bogor, tahun 2019. “Mumpung ada kesempatan emas, kapan lagi,” kata putra Muqorrobin Al Ayubi relawan Pembangunan RSI Tahap II saat mendapat penawaran kuliah di sana.
Baca Juga: Pasukan Israel Isyaratkan Peralihan Fokus Serangan ke Tepi Barat
“Dengan berbekal mental dan bertekad untuk berangkat ke Gaza menempuh pendidikan di Universitas Islam Gaza, melanjutkan syair dakwah Jamaah Muslimin (Hizbullah),” tuturnya. (L/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kekompakan Aparatur Pemerintah di Gaza Gagalkan Rencana Israel