Praktisi Bahasa Arab: Guru Harus Jadi Contoh Bangkitkan Semangat Baca

Cileungsi, Bogor, 24 Syawwal 1437/ 29 Juli 2016 (MINA) – Pengajar Bahasa Arab dan pengelola Ma’had Zaid Bin Tsabit, Muadz mengatakan, guru harus menjadi dan memberikan contoh untuk membangkitkan semangat baca para murid.

“Seorang guru harusnya memberi contoh, tidak hanya menyuruh murid. Guru harus membiasakan membaca sebelum mengajar atau membaca bersama murid, juga menjaga kedisiplinan, kerapian, bersikap baik, itu semua harus dimulai dari gurunya. Jika gurunya sudah baik, insya Allah muridnya termotivasi dan mengikutinya,” kata Muadz.

Menurut hasil penelitian dari Central Connecticut State University tahun 2016, mengungkapkan bahwa peringkat minat baca Indonesia dalam data World’s Most Literate Nations berada di urutan 60 dari 61 negara.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan The United Nation of Education Social and Cultural (Unesco) tahun 2012 lalu, melansir indeks tingkat membaca orang Indonesia hanya 0,001. Itu artinya, dari 1.000 penduduk, hanya ada 1 orang yang mau membaca buku dengan serius.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, pada Rabu (27/7) di Gedung DPR RI mengaku prihatin terkait rendahnya budaya minat baca dan menulis di Tanah Air Indonesia.

“Kondisi ini merupakan tantangan yang menjadi pekerjaan rumah kita. Dalam konteks ini harus ada program nasional untuk mengentaskan ini,” tegasnya.

Sutan juga mengingatkan bahwa rendahnya literasi ini harus dibenahi bersama agar ada peningkatan budaya membaca dan menulis yang tumbuh di masyarakat.(L/hna/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.