Presiden Harap Lima Kompetensi Tertanam Pada Lulusan PTI

Jakarta, MINA – Apa yang menjadi harapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terhadap kompetensi dari lulusan (PTI) di masa mendatang?

Pertanyaan tersebut diajukan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) dalam perbincangan “Festival Kampus Merdeka” yang berlangsung di Istana Negara, Jakarta, sebagaimana video yang ditayangkan YouTube Sekretariat Kabinet, Selasa (15/06).

Menjawab pertanyaan Nadiem, Presiden Jokowi menyebut lima hal yang diharapkannya tertanam dengan baik pada diri setiap lulusan perguruan tinggi Indonesia.

“Pertama, lulusan kita harus sangat kuat dedikasinya untuk kemanusiaan dan kemajuan bangsa serta toleransi dalam kebinekaan. Itu watak yang tidak boleh ditawar,” ujarnya.

Selanjutnya, kedua, lulusan perguruan tinggi Indonesia juga harus memiliki karakter dan kemampuan menjadi seorang pembelajar yang kuat. Para lulusan tersebut juga harus mau terus belajar dan mengembangkan pengetahuan yang sudah mereka miliki serta mampu menghadapi perubahan-perubahan besar di masa mendatang.

“Tanpa belajar terus-menerus, lulusan kita akan tertinggal oleh perkembangan iptek yang sangat pesat,” kata Presiden.

Ketiga, Presiden mengatakan bahwa lulusan perguruan tinggi Indonesia tak hanya mampu secara akademik semata, tapi juga mampu menerapkan dan mengimplementasikannya hingga berbuah inovasi dan menjadi bagian dari solusi terhadap permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat.

“Karyanya bukan hanya karya ilmiah, tetapi juga karya yang memecahkan masalah sosial melalui pemanfaatan teknologi, inovasi, dan kewirausahaan,” tuturnya.

Keempat, penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru juga menjadi bagian tak terpisahkan dari profil kompetensi lulusan perguruan tinggi Indonesia.

Untuk saat ini, mungkin saja ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru dimaksud masih belum dapat dimiliki atau dihadirkan di perguruan-perguruan tinggi di Indonesia. Namun, para lulusan tersebut diharapkan dapat mengambil pelajaran dari perkembangan yang biasanya sudah berjalan di dunia industri.

“Oleh karena itu, keterlibatan industri dalam pendidikan di kampus sangatlah penting, juga kerja sama antar kampus untuk mempercepat proses pengembangan dan penguasaan iptek terbaru,” kata Presiden.

Adapun yang kelima, para lulusan perguruan tinggi Indonesia harus siap untuk dapat mengisi lapangan pekerjaan yang tersedia. Namun, di sisi lain, para lulusan tersebut diharapkan juga mampu untuk berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

“Inilah pentingnya pendidikan kewirausahaan. Interaksi yang intensif dengan industri juga menjadi kunci penting bagi karya-karya inovatif lulusan kita,” tambahnya. (L/R5/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)