Presiden Jokowi Shalat Idul Adha di Istana Yogyakarta

(Foto: BPMI Setpres/Kris)

Yogyakarta, MINA – dan Ibu Iriana melaksanakan Shalat Idul Adha 1444 Hijriah di halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta, Kamis (29/6) yang juga diikuti oleh masyarakat sekitar.

Tepat pukul 06.30 WIB, Shalat Idul Adha dimulai dengan dipimpin oleh imam Jauhar Mustofa yang merupakan Kepala Bidang Urusan Agama Islam di Kantor Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta Kementerian Agama, demikian dikutip dari laman Setkab.go.id.

Selesai shalat, Jauhar Mustofa yang juga bertindak sebagai khatib menyampaikan khotbahnya yang bertema “Semangat Berkurban dan Ketaatan Nabi Ismail AS”. Dalam khotbahnya, khatib mengajak seluruh jemaah untuk meneladani sikap tawakal, tawadu, dan keikhlasan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS untuk berkurban.

Baca Juga:  Keberhasilan Kurikulum Merdeka Jika Pembelajaran Menyenangkan

“Hal ini adalah memenuhi perintah Allah Subhanahu wata’ala untuk selalu bersyukur, menegakkan salat dan berkurban, maka sudah seharusnya momentum hari ini kita syukuri dengan mengagungkan asma Allah, bertakbir, bertahmid, bertasbih dan bertahlil,” ujar khatib.

Khatib juga menyampaikan hikmah dari disyariatkannya Iduladha dan berkurban yang diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Hikmah tersebut antara lain menjaga totalitas dalam beribadah, menjalankan dan menaati perintah Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya, menambah keimanan dan ketakwaan, hingga berbagi dengan kaum duafa.

“Harta yang kita miliki hanyalah titipan dan amanah dari-Nya, yang harus dijaga, dikelola, dimanfaatkan, dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya bagi kemaslahatan umat Islam,” pungkasnya. (R/R5/P2)

Baca Juga:  Hardiknas, Fahmi Alaydroes: Selamat Hari ‘Keprihatinan’ Pendidikan Nasional

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.