Presiden Jokowi: Terorisme Tidak Ada Kaitannya dengan Agama

Foto: Setpres

Bogor, MINA – Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun.

tidak ada kaitannya dengan agama. Terorisme adalah terorisme,” tegas Jokowi saat mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-PBB secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Ahad (15/11).

Presiden Jokowi mendorong PBB untuk menjaga kemajemukan dan toleransi. Di tengah pandemi saat ini, Presiden mengaku prihatin menyaksikan kembali intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama.

“Kalau ini dibiarkan, maka akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Ini tidak boleh terjadi,” ujarnya.

Menurut Presiden, saat ini dunia membutuhkan persatuan, persaudaraan dan kerja sama untuk mengatasi COVID-19 dan tantangan global lainnya.

Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia berpandangan bahwa kebebasan berekspresi tidak bersifat absolut. Nilai, lambang, dan sensitivitas agama harus selalu dihormati.

Presiden Jokowi juga mengajak Sekretaris Jenderal PBB untuk menggerakkan dunia agar terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun.

“Keberagaman, toleransi, dan solidaritas merupakan fondasi yang kokoh bagi dunia yang damai, aman, dan stabil,” tegasnya.

Tahun ini merupakan tahun yang sangat krusial bagi PBB yang genap berusia 75 tahun. Untuk dapat menjawab berbagai tantangan global, PBB tidak punya pilihan lain kecuali melanjutkan agenda reformasi secara nyata. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.