Mogadishu, MINA – Puluhan ribu warga Somalia turun ke jalan-jalan di ibu kota Mogadishu dan kota-kota besar lainnya pada Rabu (18/10).
Massa mengutuk orang-orang berada di balik ledakan besar yang menewaskan hampir 300 orang dan melukai lebih dari 400 lainnya.
Protes terjadi sebagai tanggapan atas seruan dari wali kota Mogadishu untuk melakukan demonstrasi besar-besaran dan mendoakan mereka yang tewas dan terluka dalam pengeboman truk pada Sabtu (14/10).
Pemerintah telah menyalahkan kepada kelompok militan Al-Shabaab. Demikian VOA News memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Menjelang aksi protes tersebut, pemuda-pemuda mengenakan ikat kepala merah dan memaksa perusahaan-perusahaan untuk tutup.
Presiden Mohamed Abdullahi Mohamed mendesak warga Somalia untuk mengangkat senjata untuk memerangi Al-Shabaab.
“Sudah saatnya kita bersatu dan saya mengajak semua orang Somalia untuk bergabung bersama dalam perang melawan musuh bersama,” katanya.
Sementara Wali Kota Mogadishu Taabit Abdi Mohamed mengatakan, rakyat Somalia harus siap berperang untuk membebaskan kota Mogadishu dari ancaman. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan