Jakarta, 3 Rajab 1436/22 April 2015 (MINA) – Raja Abdullah II Ibnu Al Hussein dari Yordania, menyatakan perlunya kerja keras bangsa-bangsa Asia dan Afrika untuk bersama menyusun strategi mewujudkan kesejahteraan, salah satunya dengan melawan terorisme.
Raja Yordania menyatakan hal ini pada Sidang Pleno I Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Centre (JCC), Rabu (22/4).
Sidang pleno I dipimpin Presiden Zimbabwe Robert Mugabe dan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Raja Abdullah menyerukan kepada negara-negara Asia dan Afrika untuk melawan segala bentuk terorisme.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Raja Abdullah mengapresiasi Presiden Jokowi dan seluruh rakyat Indonesia sebagai tuan rumah Peringatan 60 Tahun KAA.
Ia berharap forum KTT di Jakarta ini mampu memperkuat solidaritas Asia dan Afrika dalam menghadapi kondisi dunia yang terus berubah.
Secara khusus ia mengatakan, Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menghormati semua pemeluk agama.
Raja Abdullah menegaskan saat ini sejumlah negara seperti Syria, Irak, dan Nigeria menghadapi persoalan keamanan, sehingga diperlukan penguatan Kerjasama Selatan-Selatan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Singapura siap bekerjasama
Sementara itu, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan perlunya kerja keras dari Asia dan Afrika. “Kerjasama Selatan-Selatan sangat penting agar tingkat perekonomian di Asia dan Afrika bisa lebih baik,” ungkapnya.
BG Lee juga menyebutkan Singapura berkomitmen untuk memberikan pengalamannya, khususnya dalam bidang ekonomi. “Kami siap untuk bekerjsa sama dan memberikan bantuan teknik kepada negara lain. Selama dua dekade ini kami telah memberikan bantuan kepada sejumlah negara-negara Afrika yang membutuhkan,” jelasnya.
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam
KTT telah didahului oleh pertemuan Senior Official Meeting (SOM) berlangsung dengan alot pada 19 April 2015 di JCC. Pertemuan berakhir mundur beberapa jam dari waktu yang sudah ditentukan karena beberapa isu yang masih belum menemukan kesepakatan.
Hari kedua konferensi dilanjutkan pertemuan tingkat menteri yang berlangsung pada 20 April 2015, dilanjutkan pula dengan pertemuan maraton Asian African Business Summit (AABS) sampai pagi ini.
Setidaknya 39 kepala negara dan kepala pemerintahan tiba di Jakarta untuk menghadiri puncak perayaan ke-60 KAA yang akan berlangung sampai 24 April mendatang.(L/P008/P2)
Baca Juga: PBB akan Luncurkan Proyek Alternatif Pengganti Opium untuk Petani Afghanistan