Tel Aviv, MINA- Ribuan warga Israel melawan cuaca dingin dan basah untuk terus berdemonstrasi menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Protes saat ini sudah memasuki bulan keenam, lebih sedikit jumlahnya dari pada beberapa pekan.
Para pengunjuk rasa mengatakan, Netanyahu harus mengundurkan diri dan diadili atas tuduhan korupsi dan menuduhnya salah menangani krisis virus corona di negara itu. Krisis telah menghantam ekonomi dan menyebabkan pengangguran meroket. Banyak pengunjuk rasa adalah anak muda yang kehilangan pekerjaan. Al Arabiya melaporkan (24/11).
Selain itu, pengunjuk rasa juga menentang Netanyahu menjabat sebagai perdana menteri sementara di bawah dakwaan atas tiga tuduhan korupsi yakni penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap. Netanyahu membantah melakukan kesalahan dalam serangkaian skandal yang melibatkan rekan miliarder dan tokoh media.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Protes telah berlangsung selama berbulan-bulan dan terus menjadi sorotan Netanyahu pada saat popularitas pemimpin yang menjabat itu anjlok karena penanganannya terhadap wabah virus di Israel.
Para demonstran berkumpul di luar kediaman resmi Netanyahu di Yerusalem, titik fokus sebagian besar demonstrasi. Kerumunan yang berukuran dengan melakukan protes di luar rumah pribadi Netanyahu di kota pesisir Caesaria yang mewah.
Demonstran yang lebih kecil terjadi di persimpangan dan jalan layang di seluruh Israel sambil mengibarkan bendera Israel dan merah muda, yang telah menjadi simbol gerakan protes. (T/SH/p1
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah