Makkah, MINA – Kepresidenan Umum Arab Saudi untuk Urusan Dua Masjid Suci tidak menurunkan upayanya untuk membersihkan dan mendisinfeksi Masjidil Haram meskipun pemerintah telah mengumumkan penurunan yang stabil dalam kasus COVID-19.
Mohammed Al-Jabri, di bawah sekretaris jenderal Badan Layanan, Urusan Lapangan dan Perlindungan Lingkungan, mengatakan, serangkaian tindakan pencegahan akan memastikan lingkungan yang sehat dan aman bagi para jamaah untuk melakukan ibadah.
Ada pengawasan secara rutin dalam melancarkan operasi desinfeksi dan sanitasi, serta transportasi dan layanan lain yang disediakan di gerbang Masjidil Haram, Arab News melaporkan, dikutip MINA, Senin (2/5).
Masjid di Kota Mekkah yang merupakan tempat paling suci bagi umat Islam ini memiliki 25.000 karpet, sementara sekitar 4.000 pekerja pria dan wanita dan 11 robot pintar dipekerjakan untuk mendisinfeksi dan membersihkan sepanjang waktu.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
“Badan tersebut menggunakan lebih dari 840 peralatan dan mesin untuk memurnikan dan membersihkan Masjidil Haram. Ini juga menindaklanjuti operasi pencegahan dan pengendalian infeksi lingkungan dengan memperlengkapi beberapa tim untuk membersihkan semua area Masjidil Haram, termasuk halaman luar, toilet, lantai dan karpet,” kata Al-Jabri mengomentari kehadiran robot mesin pembersih.
Dia menambahkan, ada 8.000 troli listrik dan biasa untuk melayani para jamaah, termasuk 5.000 troli biasa dan hampir 3.000 troli listrik, yang disanitasi sebelum dan sesudah digunakan.
Untuk memastikan pergerakan jamaah yang lancar dan terorganisir, badan telah menugaskan pengawas di masing-masing dari 150 pintu Masjidil Haram untuk menerima jamaah, dan membimbing mereka ke area sholat dan titik masuk dan keluar yang berbeda di Masjidil Haram.
Staf keamanan juga telah ditempatkan di sekitar masjid untuk memastikan bahwa jamaah tidak terganggu oleh orang lain yang melakukan kegiatan terlarang, seperti merokok, menjual barang atau mengemis.
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
“Badan telah melengkapi area dengan semua layanan yang diperlukan, termasuk wadah air Zamzam, AC, lemari untuk salinan Al-Quran, sound system, sistem pencahayaan, karpet, toilet, selain mengoperasikan banyak eskalator yang mengangkut jamaah dan lansia ke semua lantai yang tersedia,” imbuh Al-Jabri.
Dia juga mengatakan, petugas lembaga mengawasi masuk dan keluar jamaah, memastikan keselamatan mereka, mengarahkan mereka ke ruang yang ditunjuk untuk melakukan shalat, dan mengatur trotoar dan koridor, dengan partisipasi dari otoritas yang kompeten, sesuai dengan rencana yang disiapkan sebelumnya untuk memfasilitasi pergerakan mereka yang menuju ekspansi utara dengan mudah.
Al-Jabri mengungkapkan, badan tersebut mendistribusikan lebih dari 2 juta botol air Zamzam setiap hari dan lebih dari 25.000 wadah Zamzam berfungsi di seluruh Masjidil Haram, termasuk 2.500 tempat penampungan air di perluasan utara.
Badan tersebut juga menyediakan tempat shalat jenazah dengan wadah air Zamzam dalam jumlah yang cukup dan mengawasi distribusi botol air Zamzam di halaman untuk shalat serta memastikan bahwa troli dan wadah selalu disanitasi.
Baca Juga: Israel Serang Suriah 300 Kali Sejak Assad Jatuh, Situs Militer Jadi Sasaran
Lebih dari 50 sampel acak diambil setiap hari dari berbagai lokasi di dalam Masjidil Haram untuk memastikan air Zamzam aman untuk dikonsumsi.
“Badan juga mengeluarkan 2.000 izin untuk menawarkan makanan kepada jamaah di dalam Masjidil Haram dan 70 untuk halaman luar masjid,” pungkas Al-Jabri.(T/R1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kerajaan Saudi Sampaikan Pernyataan atas Perkembangan Terkini di Suriah