Darfur, 21 Ramadhan 1438/ 16 Juni 2017 (MINA) – Sebanyak 176 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam Satuan Tugas Batalyon Komposit (Satgas Yonkomposit) TNI Konga XXXV-C/Unamid (United Nations Mission In Darfur) atau Indonesian Battalion (Indobatt-03), diberangkatkan ke daerah Fort Baranga dan Habila, Afrika.
Menurut Pusat Penerangan TNI, Kamis penugasan pada dua daerah penugasan yaitu satu Kompi 92 personel di Fort Baranga dan 84 personel di Habila dengan pimpinan Wadan Satgas Yonkomposit Mayor Inf Jenris Yulmal Vinas.
Upacara militer pemberangkatan tersebut dipimpin oleh Komandan Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid Letkol Inf Syamsul Alam di Lapangan Apel Indobatt-03, El Geneina, Sudan, Afrika, pada Rabu (14/6).
Dalam amanatnya ia menyataaikan, penugasan Pasukan Garuda Indobatt-03 ke daerah Fort Baranga dan Habila merupakan daerah baru bagi Prajurit Garuda.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Di daerah tersebut terdapat aset-aset PBB yang sangat perlu diamankan oleh Pasukan Garuda.
“Penunjukan ini merupakan salah satu wujud kepercayaan PBB dan Afrika United kepada Pasukan Garuda Indonesia yang tergabung dalam Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-C/Unamid,” katanya.
Ia memaparkan, bahwa Satgas Kontingen Garuda XXXV-C/Unamid merupakan misi Satgas TNI ketiga. Dalam pelaksanaan tugasnya ditempatkan pada dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 (tiga) Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan 1 (satu) Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina.
Ia juga menekankan kembali kepada Pasukan Garuda Indobatt-03, seiring berjalannya waktu daerah penugasan dibagi menjadi empat daerah, dan diharapkan dapat menunjukkan kinerja, profesionalisme, bangun kerjasama yang baik dengan prajurit negara lain dan warga setempat.
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis
“Dalam penugasannya Pasukan Garuda harus tetap semangat, pantang menyerah dan dedikasi yang semakin meningkat dibanding Satgas-Satgas sebelumnya,” tegasnya.
“Saya selaku Dansatgas mengingatkan kembali tetap jaga keamanan, keselamatan dan kesehatan selama di perjalanan. Kemudian saat menempati daerah tersebut, tidak menutup kemungkinan adanya hambatan, ancaman, gangguan atau faktor cuaca dan karakteristik medan yang belum pernah dilalui oleh pasukan kita,” katanya. (K02-R10/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Jerman Batalkan Acara Peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Israel