Saudi Bangun Zona Bisnis di Perbatasan dengan Yordania, Mesir

Putra Mahkota Saudi . (Saudi Gazette)

Riyadh, MINA – mengumumkan, Selasa (25/10), sebuah rencana senilai US$500 miliar (Rp6.7 triliun) untuk menciptakan zona bisnis dan industri yang melintasi perbatasannya ke Yordania dan Mesir, sebuah proyek terbesar dalam serangkaian upaya untuk melepaskan ketergantungan pada ekspor minyak.

Zona seluas 26.500 kilomter persegi, yang dikenal sebagai , akan berfokus pada industri termasuk energi dan air, bioteknologi, pangan, manufaktur dan hiburan mutakhir, kata Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman seperti dilaporkan Ahram Online.

Berdekatan dengan Laut Merah dan Teluk Aqaba dan rute perdagangan maritim yang menggunakan Terusan Suez, zona tersebut akan menggunakan tenaga listrik mandiri yakni pembangkit tenaga angin dan energi matahari, kata Dana Investasi Publik Saudi (PIF).

NEOM terletak di salah satu arteri ekonomi paling menonjol di dunia. Lokasinya yang strategis juga akan memfasilitasi terciptanya zona tersebut dengan cepat sebagai pusat global yang menghubungkan Asia, Eropa, dan Afrika.

“Pemerintah Saudi, PIF, dan investor lokal dan internasional diperkirakan akan menanamkan lebih dari setengah triliun dolar untuk zona tersebut dalam tahun-tahun mendatang,” kata Pangeran Mohammed.

Hingga berita ini ditulis, pemerintah Yordania dan Mesir belum memberikan komentar mengenai rencana tersebut. Dua negara itu merupakan sekutu dekat Saudi. (T/R11/RS3)

Miraj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Syauqi S

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.