Seoul, MINA – Banjir yang melanda Korea Selatan (Korsel) pekan lalu telah mengakibatkan 13 orang tewas dan ribuan terpaksa mengungsi.
Menurut keterangan Markas Besar Manajemen Bencana dan Tindakan Keselamatan Pusat Korea, korban meninggal terdiri dari delapan orang di Seoul, tiga di Gyeonggi-do dan dua di Gangwon-do, sementara sebanyak 1.492 orang terpaksa diungsikan.
Seperti dikutip dari Saudi Gazette, Senin (15/8), banjir kali ini merupakan banjir terparah dalam 115 tahun terakhir di Korsel.
Kereta api dan metro bawah tanah pun tidak beroperasi untuk sementara waktu akibat musibah tersebut.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan, dirinya berdoa untuk para korban dan memerintahkan para pejabat untuk memastikan yang paling rentan terlindungi.
“Kali ini, kita harus menanggulangi bencana ini dengan dengan skenario yang lebih buruk dari perkiraan karena banjir ini merupakan banjir terparah dibanding sebelum-sebelumnya,” pungkasnya. (T/ri/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun