Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah Negara dan Perusahaan Eropa Batasi Penjualan Amunisi ke Israel

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 10 Juli 2024 - 11:54 WIB

Rabu, 10 Juli 2024 - 11:54 WIB

23 Views

Ilustrasi: senjata perang Israel. (Foto: MEMO)

Brussels, MINA – Beberapa negara dan perusahaan Eropa membatasi penjualan bahan mentah ke Israel yang dapat diubah menjadi amunisi di tengah serangan mematikan Tel Aviv di Jalur Gaza, menurut laporan media Israel pada Selasa (9/7).

Pemasok senjata dari negara-negara Eropa “berhenti memberikan respons terhadap pemasok senjata Israel,” kata surat kabar keuangan Israel, Calcalist.

Dilaporkan, Italia, Kanada dan Belgia telah mengumumkan penghentian ekspor pertahanan ke Israel. Spanyol juga melarang kapal yang membawa kiriman senjata dari India ke Israel berlabuh di pelabuhannya.

Dikutip dari Anadolu,  beberapa negara lain, termasuk Serbia, masih terus menyediakan pasokan militer melalui udara ke Israel.

Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel

Penghentian pasokan bahan mentah ke Israel telah menimbulkan kekhawatiran di Kementerian Pertahanan dan tentara Israel tentang kemungkinan kekurangan amunisi.

Mencari alternatif, lembaga pertahanan Israel telah mulai mempromosikan “kemajuan industri lokal dan mengurangi ketergantungan pada impor peluru dan amunisi dari negara asing,” kata surat kabar itu.

Namun, opsi ini tidak cukup karena amunisi yang diproduksi di Israel lebih mahal dibandingkan amunisi yang dapat diimpor dari luar negeri.

Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan. []

Mi’’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Internasional
Palestina