Sekolah di Mumbai Larang Pelajar Muslimah Pakai Jilbab

Para pelajar Muslimah (Dok Progress Institutions)

 

Mumbai, MINA – Sebuah sekolah swasta di Thane, Maharashtra, Mumbai, India, telah mengambil keputusan untuk melarang para pelajar Muslimah memakai , dengan alasan keamanan di tempat tersebut.

Keputusan ini menuai protes dari orangtua pelajar. Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency) melaporkan dari sumber media lokal Nagpur Today.

Sekolah Menengah Symbiosis Convent baru-baru ini mengeluarkan surat edaran yang menyebutkan bahwa orangtua dan anggota keluarga pelajar, saat memasuki gedung sekolah harus membuka jilbab mereka.

Selain itu, keputusan juga menyebutkan, pelajar Muslimah dilarang menutupi wajah mereka dengan cadar, hingga meninggalkan lokasi sekolah.

Sebagai tanggapan atas surat edaran yang dikeluarkan oleh otoritas sekolah, para orang tua pelajar Muslimah mendatangi pihak manajemen sekolah dan menyebutnya melukai sentimen keagamaan dari komunitas tertentu.

“Beberapa siswa meninggalkan sekolah dengan cadar yang sangat tertutup. Ketika orangtua mereka datang, keamanan kita tidak akan tahu di mana anak perempuan mereka berada. Jadi soal keamanan saja,” kata Kamalraj Deo, seorang Wali Sekolah.

Dia mengatakan bahwa baru-baru ini ada dua wanita yang mencoba menculik seorang siswa dari sekolah tersebut.

“Kedua wanita tersebut datang untuk membawa pelajar yang disebut sebagai anaknya, untuk pulang lebih awal. Wajah mereka tertutup rapat,” ujarnya.

Namun, ketika keamanan sekolah memanggil guru kelas, sebelum guru tiba, keduanya sudah pergi. (T/RS2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.