Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senator AS: Di Tengah Pemilu, Jangan Lupakan Gaza

Nur Hadis - Sabtu, 13 Juli 2024 - 11:27 WIB

Sabtu, 13 Juli 2024 - 11:27 WIB

13 Views

Washington, MINA – Senator AS Bernie Sanders mendesak masyarakat Amerika untuk tidak melupakan krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza, di tengah fokus media terhadap pemilihan presiden AS.

“Meski sebagian besar media fokus pada drama pemilihan presiden AS, kita tidak boleh melupakan apa yang terjadi di Gaza, di mana krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya semakin memburuk,” kata Sanders dalam sebuah pernyataan pada Jumat (.

Sanders menyatakan bahwa Israel melancarkan perang total terhadap warga Palestina, tanpa pandang bulu menargetkan mereka. Sanders juga menyebut Israel di bawah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu telah mengabaikan hukum internasional dan membuat kehidupan di Gaza tidak dapat ditinggali.

“Itulah sebabnya Netanyahu menghadapi kemungkinan dakwaan oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tindakannya,” kata Sanders.

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Senator independen tersebut juga mengatakan, AS terus menyediakan miliaran dolar dan ribuan bom serta senjata lainnya untuk mendukung perang di Gaza.

“Kami, sebagai orang Amerika, terlibat,” kata Sanders, sambil menyerukan diakhirinya dukungan AS terhadap “perang Netanyahu”.

“Tidak ada nikel lagi yang membuat situasi mengerikan ini menjadi lebih buruk. Saya bermaksud melakukan segala yang saya bisa untuk memblokir transfer senjata lebih lanjut ke Israel, termasuk melalui resolusi bersama yang tidak menyetujui penjualan senjata apa pun,” katanya.

“Amerika Serikat tidak boleh membantu ekstremis sayap kanan dan penjahat perang melanjutkan kekejaman ini,” tambahnya.

Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas

Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak aksi perlawanan dengan serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023.

Lebih dari 38.300 warga Palestina syahid, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan hampir 88.300 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Sembilan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun  

Rekomendasi untuk Anda