Sanaa, MINA – Kelompok Houthi Yaman mengumumkan pada Selasa (9/7) bahwa mereka telah menargetkan tiga kapal di Laut Arab dan Teluk Aden dengan rudal dan pesawat tak berawak setelah kapal-kapal tersebut “melanggar larangan akses ke pelabuhan Israel.”
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Houthi, Yahya Saree, mengonfirmasi serangan terhadap kapal Amerika Maersk Sentosa.
“kapal itu dihantam secara langsung dan akurat di Laut Arab oleh kombinasi rudal balistik dan rudal bersayap,” kata dia dikutip Middle East Monitor pada Rabu (10/7).
Pernyataan itu mengatakan, tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam gerakan perlawanan tersebut.
Baca Juga: Turkiye Konfirmasi Tolak Akses Wilayah Udara untuk Presiden Israel
“Kapal Israel MSC Patnaree berhasil menjadi sasaran di Teluk Aden menggunakan pesawat tanpa awak,” ujar Saree menjelaskan penargetan kapal kedua.
Saree menyatakan bahwa kapal ketiga, Marathopolis, menghadapi serangan pesawat tak berawak di Laut Arab karena melanggar larangan mengakses pelabuhan Israel dan mencatat bahwa serangan itu akurat dan tepat sasaran.
Amerika Serikat maupun Zionis Israel belum mengeluarkan tanggapan terhadap pernyataan Houthi.
Kelompok Houthi di Yaman telah melancarkan serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal di Laut Merah, Selat Bab Al-Mandeb, dan Teluk Aden sejak November 2023.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Mereka mengatakan bahwa tindakan itu sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina atas genosida di Gaza yang dilakukan oleh Zionis Israel selama lebih dari sembilan bulan.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan