Serangan Udara Israel Hantam Konvoi Pengungsi, 70 Warga Palestina Syahid

Perempuan dan anak-anak di Jalur Gaza mengungis meninggalkan rumahnya di tengah gempuran serangan udara militer Israel. (Foto: dok. WAFA)

Gaza, MINA – Serangan udara militer Israel menghantam konvoi truk pengungsi yang sedang berpindah dari utara Jalur Gaza ke sisi selatan, membuat 70 warga syahid dan lebih 200 terluka, sebagian besar perempuan dan anak-anak, Sabtu (14/10).

Dikutip dari NBC News, kejadian itu terjadi setelah Israel memerintahkan seluruh penduduk Gaza utara untuk mengungsi ke selatan pada Jumat (13/10).

Menanggapi peringatan Israel tersebut, Hamas mendesak warga Gaza untuk mengabaikannya.

Militer Israel mengatakan, perintah itu, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya serangan darat di daerah kantong padat penduduk tersebut, dimaksudkan untuk meminimalkan korban sipil dalam perang melawan Hamas. Namun PBB mengatakan, hal itu “tidak mungkin” dan berisiko menimbulkan bencana kemanusiaan.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat pernyataan mengejutkan di televisi Israel Sabtu malam, mengatakan, pasukan negaranya sedang mempersiapkan serangan lain di Gaza dan “musuh-musuh kita baru mulai menanggung akibatnya.”

Lebih dari 1.300 orang – termasuk 258 tentara – tewas di Israel dan lebih dari 3.300 orang terluka. Di Gaza, sedikitnya 2.215 orang syahid dan lebih dari 8.714 orang terluka. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.