Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahanan Palestina Mogok Makan Selama 57 Hari

kurnia - Senin, 29 Oktober 2018 - 17:31 WIB

Senin, 29 Oktober 2018 - 17:31 WIB

0 Views ㅤ

Ramallah, MINA – Tahanan Palestina Khader Adnan (40), melakukan aksi mogok makan terbuka selama 57 hari, sebagai bentuk protes terhadap penahanan “sewenang-wenang” Israel, juga berhenti minum air.

Dalam pernyataannya pada Ahad (28/10), Komite Urusan Tahanan dan Mantan Narapidana mengatakan tahanan Khader Adnan telah memutuskan untuk meningkatkan aksi mogok makannya di penjara Israel dengan tidak minum air dari hari Ahad sampai pembebasannya.

Kesehatan Adnan memburuk setelah ia berhenti mengonsumsi suplemen untuk membantunya bertahan hidup lama dan mulai menunjukkan gejala serius, seperti muntah darah. Maan News Agency melaporkan dikutip MINA.

Kelompok Yayasan Hak Tawanan Muhjat al-Quds mengatakan, Adnan memulai aksi mogok makan pada 2 September, menuntut pembebasannya segera.

Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya

“Otoritas Israel terus mencegah pengacara bertemu dengan Adnan sejak 17 September,” kata Muhjat.

Sejak Adnan memulai aksi mogok makannya, pemerintah Israel telah memberlakukan tindakan kasar, seperti isolasi, tidak ada kunjungan, dan dipindahkan dari satu pusat penahanan ke pusat penahanan lain.

Adnan, berasal dari kota Arraba di distrik Jenin, Tepi Barat utara, sebelumnya telah mengalami dua kali mogok makan, satu kali mogok makan sepanjang 66 hari pada 2012 dan 55 hari lagi pada 2015, memprotes penahanan administratifnya.

Namun, Adnan saat ini tidak ditahan dalam penahanan administratif.

Baca Juga: Hujan Deras Rusak Tenda-Tenda Pengungsi di Gaza

Pasukan Israel telah menahan Adnan pada 11 Desember 2017, menuduh dia melakukan hasutan. (T/R03/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Khadijah
Internasional
Internasional
Palestina