Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teknologi Informasi Solusi Tantangan Ekonomi Digital

Hasanatun Aliyah - Kamis, 28 Maret 2019 - 19:24 WIB

Kamis, 28 Maret 2019 - 19:24 WIB

9 Views

Jakarta, MINA – Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat dalam dua dekade terakhir berperan penting dalam mendorong ekonomi digital, sehingga pertumbuhan smart city di Indonesia semakin meningkat.

“Salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemanfaatan TIK adalah Palapa Ring,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution pada acara Smart Citizen Day 2019 di Jakarta, Kamis (28/3).

Ia mengungkapkan, Palapa Ring merupakan proyek infrastruktur TIK berupa pembangunan jaringan serat optik sepanjang 12.148 km di seluruh wilayah Indonesia.

“Pelaksanaan pembangunannya terdiri atas Skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) yang terdiri dari Palapa Ring Barat, Tengah, dan Timur tersebar di 57 Ibukota Kota Kabupaten (IKK) serta skema Non-KPBU di 457+3 IKK,” katanya.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Hingga Maret 2019, Palapa Ring Barat, Tengah, dan Non-KPBU telah beroperasi, sementara progres Paket Timur adalah 94.6 persen dan menyisakan interkoneksi di daerah laut wilayah Maluku dan Papua bagian tengah.

Darmin berharap, Palapa Ring dapat memacu pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sosial ekonomi terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) melalui penyediaan internet berkecepatan tinggi (broadband) yang berkualitas, aman, dan terjangkau.

“Pengembangan TIK sebagai salah satu infrastruktur yang dapat menunjang konektivitas dan juga sebagai ruang penciptaan ekonomi sehingga membuka berbagai kesempatan,” jelasnya.

Ia menambahkan, pemanfaatan TIK dapat membawa perubahan bagi kegiatan ekonomi di perdesaan, dan pada akhirnya dapat mendorong inklusivitas.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Saat ini telah banyak platform yang mencoba mendorong sektor agrikultur di perdesaan untuk memanfaatkan teknologi digital, seperti aplikasi Regopantes untuk sektor pertanian, dan aplikasi Aruna untuk sektor perikanan,” ujarnya.

Menurut Darmin, hal yang perlu menjadi perhatian adalah pengembangan digital yang bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal.

“Oleh karena itu, dalam rangka menghadapi perkembangan era ekonomi digital, kita perlu mendorong industri berbasis brainware. Pengembangan talenta digital Indonesia menjadi krusial agar memiliki kompetensi yang relevan,” katanya. (R/R10/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda