TENTARA ISRAEL TAKUT MATI DAN TERTANGKAP

Tentara Israel menangis karena rekannya tewas. Foto : Reuters.
Tentara Israel menangis karena rekannya tewas. Foto : Reuters.

, 29 Ramadhan 1435 / 27 Juli 2014 (MINA) – Sebuah kesaksian disampaikan oleh tentara penjajah Israel di media israel “Haaretz” yang menceritakan pengalaman mereka dalam perang di Jalur Gaza. Para tentara penjajah itu mengatakan bahwa mereka sangat takut dengan para pejuang yang keluar dari dalam tanah dan melakukan penangkapan terhadap tentara penjajah.

Seorang prajurit berinisial “S” mengatakan bahwa dia mencoba untuk menenangkan dirinya ketika malam tiba karena suara suara ledakan yang didengarnya tidak sama dengan suara ledakan dari misil tank mereka, melainkan suara misil anti tank.

“Apa yang paling kami takuti pada perang di gaza adalah, kami tidak dapat melihat apapun pada malam hari namun hanya mendengar ledakan ledakan disemua tempat” ujar prajurit tersebut.

Perang di Gaza jauh lebih sulit dari perang di Libanon ataupun operasi pertahanan di Tepi Barat. Para prajurit cadangan  penjajah Israel “Yoav” mengatakan bahwa mereka pernah ikut perang di Libanon Selatan dan Tepi Barat, namun untuk masuk ke Gaza jauh lebih berat. Karena para tentara pejuang hari ini berbeda dari hari kemarin.

Sementara itu media Israel lainnya, Yediot Ahronot mengatakan bahwa untuk pertama kalinya para perwira militer ditempatkan di barisan terdepan dengan maksud semula untuk mengangkat semangat para prajurit, namun justru banyak diantara perwira tersebut terbunuh.

“Kita harus mengakui bahwa kita menghadapi pejuang bersenjata lengkap dengan senjata yang canggih dan presisi termasuk senjata berat dan mortir” salah seorang sumber Zionist mengatakan kepada Guardian, 20 Juli lalu.

“Ini adalah pertempuran yang sangat sulit dan sangat mengejutkan, karena para pejuang sudah menunggu kami” sumber tersebut menambahkan “tentara Israel telah mengalami hari hari paling buruk, salah satu diantaranya pada pertempuran Ahad (20/7) yang menewaskan  13 tentara Israel dan tertangkapnya satu tentara”.(L/K01/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0