TERNYATA FILIPINA ADALAH NEGERI MUSLIM

Peta Filipina
Peta

Oleh: Rudi Hendrik, jurnalis Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Penduduk Filipina mayoritas beragama Katholik 80%, hal ini disebabkan negara ini merupakan bekas jajahan Spanyol ; Protestan 10% karena Filipina pernah dijajah Amerika Serikat, lalu   5% yang mayoritas berada di Pulau Mindanao,Pilipina Selatan,   Buddha 2.5% yang merupakan penduduk pendatang dari Korea Selatan, Republik Rakyat China, Malaysia, Singapura, Jepang, India, dan Vietnam. Sebanyak 0.4% menyatakan dirinya Atheis, dan 2.1% beragama lain.

 

Sejarah

Peninggalan tertulis sejarah Filipina dimulai sekitar abad ke-8 berdasarkan temuan lempeng tembaga di dekat Manila. Dari tulisan pada lempeng itu diketahui bahwa Filipina berada dalam pengaruh Kerajaan Sriwijaya. Namun bukti tertulis ini sangat sedikit, sehingga ahli-ahli sejarah Filipina masih beranggapan sejarah Filipina dimulai pada era kolonialisme.

Sementara itu sumber-sumber sejarah yang dapat dipercaya, mengungkapkan, sebelum orang-orang Spanyol datang pada abad ke-16, di Filipina, telah berdiri kerajaan-kerajaan kecil yang bercorak animisme yang sedikit terpengaruh  kultur India dan bercorak Islam di bagian selatan kepulauan Pilipina. Kerajaan-kerajaan ini mendapat pengaruh kuat dari Kerajaan Malaka.

Sepanjang masa 265 tahun, Filipina merupakan koloni Kerajaan Spanyol (1565-1821) dan selama 77 tahun berikutnya diangkat menjadi provinsi Spanyol (1821-1898).

Negara ini mendapat nama Filipina setelah diperintah oleh penguasa Spanyol, Raja Felipe II. Setelah Perang Spanyol-Amerika pada tahun 1898, Filipina diperintah Amerika Serikat. Ia kemudian menjadi sebuah persemakmuran di bawah Amerika Serikat sejak tahun 1935. Periode Persemakmuran dipotong Perang Dunia II saat Filipina berada di bawah pendudukan Jepang.

Filipina akhirnya memperoleh kemerdekaannya (de facto) pada 4 Juli 1946. Masa-masa penjajahan asing ini sangat memengaruhi kebudayaan dan masyarakat Filipina. Negara ini dikenal mempunyai penduduk beragama  Katholik Roma yang kuat dan merupakan salah satu dari dua negara yang didominasi umat Katholik di Asia selain Timor Leste.

 

Filipina dulu negeri Muslim

Muslim Moro Filipina terus berjuang untuk otonomi khusus di selatan negara itu. (Gambar: Video Gabriel Kahn)
Muslim Moro Filipina terus berjuang untuk otonomi khusus di selatan negara itu. (Gambar: Video Gabriel Kahn)

Filipina merupakan negara di kawasan Asia Tenggara yang pada zaman dahulu kala memiliki populasi Muslim sangat besar, yakni mencapai angka 98%.

Sebelum kedatangan bangsa Spanyol tahun 1565, Filipina adalah negeri Muslim dengan penduduk Muslim mencapai 98 % yang masuk wilayah Kesultanan Brunei, hingga semuanya berubah setelah kedatangan penjajah Spanyol.

Ibukota Filipina, Amanilah adalah sebuah kota yang diberi nama dari bahasa Arab yaitu Fi Amannillah (dibawah perlindungan Allah), tapi setelah dikuasai Spanyol, nama  Amanilah diganti nama menjadi Manila.

Saat itu kaum Muslim Filipina bertekad menjadikan kota Amanillah (Manila) menjadi kota Islam terbesar se Asia Tenggara. Mereka pun sudah menerapkan Syariat Islam selama berabad-abad di bawah pengaruh Negara Khilafah Islam di Timur Tengah. Pekerjaan kaum Muslim Filipina saat itu kebanyakan adalah pedagang, petani, dan nelayan.

Tahun 1565 Bangsa Spanyol datang dengan misi Gold, Glory dan Gospel, yang artinya adalah penjajahan, dan memberi nama Philipina sesuai nama raja mereka Raja Philipe.

Tahun 1569 kota Amanillah direbut oleh Spanyol dan membantai penduduknya, kemudian dengan berbagai macam ancaman kekerasan dan pemaksaan, Spanyol berhasil melakukan Kristenisasi wilayah Filipina Utara dan Tengah.

 

Bertahan di selatan

Sebagian kaum Muslim yang tidak sudi dan merasa najis dengan kristenisasi itu, melarikan diri ke wilayah selatan Filipina untuk menyelamatkan akidahnya. Mereka berhasil membuat pertahanan yang kuat dan terus melawan Spanyol lewat perang gerilya. Kemudian Spanyol memberi nama kaum muslim Filipina dengan nama orang Moro. Nama ini diambil dari sebutan kepada keturunan Arab Spanyol yang beragama Islam yang dahulu menguasai Andalusia ( Spanyol ) yaitu orang Moor. Islam pernah berabad menguasai Spanyol.

Spanyol tidak tinggal diam, mereka merekrut orang-orang Indo Kristen (orang Filipina yang sudah dikristenkan) untuk berperang melawan kaum Muslim yang sebenarnya masih saudara sebangsa mereka.

Perjuangan kaum Muslim Filipina, baik melawan penjajah Spanyol maupun saudara sebangsa mereka yaitu orang Indo Kristen, terus berlangsung sampai tahun 1898.

Kondisi Filipina saat ini sungguh sangat memprihatinkan, negeri yang dahulu 98% warganya Muslim telah berubah negara Kristen. Populasi pemeluk Islam hanya bersisa 5%, populasi kristen 90%, sisanya memeluk Budha dan atheis. Perlawanan menuntut keadilan terus berlanjut di Pilipina Selatan, apalagi karena pemerintah pusat di Manila tidak memberi perhatian yang memadai untuk membangun daerah muslim itu. Tidak itu saja, pemerintah pusat juga terus melakukan usaha kristenisasi di sana terutama dengan mendatangkan pejabat-pejabat, tentara, guru, pegawai negeri non muslim. Indonesia dan Malaysia, maupun ASEAN,  pernah diminta jasa baiknya  menengahi sengketa Pemerintah Pilipina dengan Pilipina Selatan, tapi belum berhasil. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Sumber: Global Muslim dan Wikipedia

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0