TIGA JAMAAH HAJI INDONESIA WAFAT DALAM MUSIBAH DI MINA

Gambar rekaman TV Al Arabiya setelah ratusan jamaah haji terinjak-injak di Mina, Kamis, 24 September 2015. (Foto: Al Arabiya/AP)
Gambar rekaman TV Al Arabiya setelah ratusan jamaah terinjak-injak di Mina, Kamis, 24 September 2015. (Foto: Al Arabiya/AP)

Makkah, 10 Dzulhijjah 1436/24 September 2015 (MINA) – Setidaknya tiga meninggal dunia dalam musibah di Jalan Arab 204, Mina, Kamis (24/9) pagi waktu Saudi.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi, menegaskan informasi jamaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia dalam musibah di Mina sebanyak dua orang.

“Mereka diindentifikasi benama Hamid Atwitarji dan Syaisiyah Syahri Abdul Gafar,” kata Menlu dalam keterangan pers yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Tidak lama setelah pernyataan Menlu Retno, Wakil Duta Besar Republik Indonesia di Riyadh Sunarko, menginformasikan korban bertambah menjadi tiga orang. Namun pihaknya hingga kini masih berusaha untuk mengidentifikasi satu korban meninggal dari Indonesia lainnya.

“Satu jamaah laki-laki belum diketahui namanya, karena tidak ada tanda pengenal, namun diketahui berasal dari Purbolinggo,” ujar Sunarko.

Sunarko bersama Menag dan Dirjen Haji telah mengunjungi RS Al-Jisr untuk mengetahui kondisi dan situasi para korban.

Hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal mencapai 717 orang sedangkan 863 jamaah lainnya luka-luka. Mereka yang terluka telah dievakuasi keempat rumah sakit yang berbeda di wilayah Mina, menurut juru bicara pertahanan sipil.

Menurut Arsyad Hidayat, Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mengatakan pihaknya sudah menurunkan tim ke rumah sakit dan lokasi kejadian. Peristiwa di Mina itu terjadi sekitar pukul 07.30 WAS. Saat itu, jamaah hendak melontar jumrah.

Sebagian besar korban adalah jamaah dari Mesir dan Afrika. Saat ini, evakuasi sedang dilakukan tim penyelamat Arab Saudi yang berjumlah sekitar 4.000 personel. Saudi juga mengerahkan 200 mobil ambulan.

Arsyad juga memastikan peristiwa itu terjadi di Jalan Arab 204 yang bukan merupakan jalur yang biasa dilalui jamaah haji Indonesia.

Menurutnya, Jalan Arab 204 adalah jalan yang tidak biasa digunakan jamaah haji Indonesia yang tinggal di Mina Jadid. Jalan yang biasa mereka gunakan adalah jalan King Fahd. Jalan Arab 204 terletak di sebelah kiri Jalan King Fahd.

“Jadi lokasi kejadian bukan berada pada jalur yang biasa ditempuh jamaah haji Indonesia,” tegas Arsyad.

Jamaah haji Indonesia di Mina terbagi dalam dalam 52 maktab, 45 maktab di Harratul Lisan (Mina), tujuh maktab di Mina Jadid. Jamaah yang tinggal di Harratul Lisan tidak akan melalui Jalur Arab 204, tapi melalui terowongan Muashim ketika akan ke Jamarat.(L/P004/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0