TOKOH PALESTINA INGATKAN PEMBANTAIAN ZIONIS DI AL-AQSHA

Tentara Zionis melarang kaum Muslim Palestina memasuki Masjid Al-Aqsha. (Foto: Al-Aqsa Foundation)
Tentara Zionis melarang kaum Muslim memasuki Masjid . (Foto: Al-Aqsa Foundation)

Ramallah, 9 Syawal 1435/5 Agustus 2014 (MINA) – Ketua Keadilan Agama Palestina Mahmoud al-Habbash memperingatkan potensi pembantaian Zionis terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsha, di Kota (Yerusalem), sebagai awal untuk memaksa pembagian spasial dan temporal masjid antara orang Yahudi dan Muslim.

Al-Habbash menyatakan kekhawatiran bahwa Zionis Israel bisa ‘memanfaatkan’ ‘keasyikan’ opini publik lokal dan internasional pada agresi Zionis yang sedang berlangsung di Gaza, dengan tujuan untuk melaksanakan rencana Yahudisasi membagi Masjid Al-Aqsha, dan akhirnya mendirikan Kuil Yahudi yang mereka klaim, demikian Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Dia menyerukan jamaah Muslim untuk mengintensifkan kehadiran mereka di dalam Masjid Al-Aqsha untuk mempertahankannya terhadap serangan nonstop para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi yang telah meningkat setelah serangan Israel di Gaza.

Al-Habbash mengatakan melindungi tempat-tempat suci tidak terletak di pundak rakyat Palestina saja, tetapi adalah lebih kepada tanggung jawab dunia Arab dan Muslim serta orang-orang ‘terhormat’ di seluruh dunia.

Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan situs tersuci ketiga di dunia. Yahudi merujuk ke daerah itu sebagai “Temple Mount/Kuil Bukit,” mengklaim situs dari dua kuil Yahudi terkemuka di zaman kuno.
Meningkatnya serbuan para ekstrimis Yahudi muncul di tengah panggilan Yahudi untuk berpartisipasi dalam ritual “Penghancuran Bait Allah”, yang berlangsung Ahad hingga Selasa, di dalam Masjid Al-Aqsha. Polisi Zionis Israel juga melarang warga laki-laki Palestina di bawah usia 35 tahun dan semua kaum wanita Palestina, termasuk staf Wakaf Islam, untuk memasuki tempat suci tersebut.

Beberapa jamaah Palestina terluka pada Ahad (3/8) lalu, saat polisi Zionis Israel menggerebek Masjid Al-Aqsha di Al-Quds (Yerusalem), sementara polisi berusaha untuk mengevakuasi para jamaah Palestina dari masjid untuk memungkinkan kunjungan provokatif oleh para pemukim ilegal ekstrimis Yahudi.

Koresponden Kantor Berita Palestina WAFA mengatakan, puluhan Pasukan Polisi Khusus mengepung selatan kompleks Masjid Al-Aqsha, sebelum mereka menembak gas air mata, granat setrum, dan menyemprotkan limbah beracun, menyebabkan beberapa kasus sesak napas di antara jamaah, terutama orang tua.

Penembakan bom api juga sempat membakar karpet di dalam kiblat pertama bagi umat Islam. Polisi Zionis Israel juga menutup gerbang utama masjid dan memungkinkan kelompok-kelompok pemukim ilegal Yahudi, yang dipimpin rabi ekstrimis Yahudi, ke dalam masjid untuk melakukan ritual, sementara menyangkal begitu banyak jamaah Palestina masuk, yang memaksa mereka untuk melakukan shalat subuh di gang-gang di luar kompleks masjid.

Sementara itu, polisi menembakkan peluru karet berlapis logam terhadap sekelompok wanita Palestina yang berkumpul di gerbang masjid menunggu izin masuk, belum ada cedera yang dilaporkan.(T/P02/EO2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0