Ramallah, MINA – Tokoh nasional dan agama Palestina pada hari Senin (29/3) berkumpul untuk meluncurkan inisiatif baru persatuan Palestina mengakhiri perbedaan menghadapi rencana penyelesaian AS yang dikenal sebagai “Perjanjian Abad Ini”.
Pernyataan disampaikan pada konferensi pers di rumah Presiden Komite Rakyat Internasional untuk Keadilan dan Perdamaian Yerusalem, Pastor Manuel Musallam, di kota Birzeit, utara Ramallah. Quds Press melaporkan.
“Realitas Palestina perlu mengatur melalui konsensus PLO sebagai rumah kolektif untuk Palestina dan dengan partisipasi gerakan Hamas dan Jihad Islam,” katanya.
Manuel menyerukan “mempertimbangkan kembali filosofi gerakan nasional kita dan kembali ke Organisasi Pembebasan Palestina dan piagam nasional aslinya, yang merupakan perwakilan sah rakyat kita.”
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
Dia menekankan perlunya untuk mematuhi pemilihan dewan nasional pertama, baik legislatif maupun presiden, di dalam negeri dan diaspora.
Dia menyatkan bahwa “inisiatif ini dapat membuat kita keluar dari pengotakan pada jalur politik dan ekonomi yang kita lalui, yang merupakan cara untuk membatalkan kesepakatan abad ini, dan memfasilitasi kerja pada ketabahan Yerusalem dan rakyatnya serta situs-situs suci.”
Sementara itu, Kepala Otoritas Islam Tertinggi dan Imam/Khatib Masjidil Aqsha Syaikh Ekrema Sabri mengatakan dalam sambutannya, “Untuk melindungi Yerusalem, kita harus membuat persatuan sejati, mengambil pelajaran dari perpecahan serius di arena Palestina.”
Dia menambahkan, “Kami akan pergi setelah bulan Ramadhan, untuk mengadakan konferensi besar untuk melaksanakan inisiatif ini.”
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua Kedua Dewan Legislatif, Hassan Khreisha, mengatakan bahwa “Dewan Nasional adalah hak nasional yang besar yang memungkinkan kami untuk mengimplementasikan hasil-hasil Dewan Pusat.”
Dia meminta Presiden Otoritas untuk mengeluarkan keputusan presiden yang menetapkan penyelenggaraan pemilihan untuk Dewan Nasional, dan menyerukan normalisasi.
Khreisha mengumumkan, penyelenggaraan konferensi antara Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem dijadwalkan setelah bulan Ramadhan, untuk mengimplementasikan inisiatif pemilihan dewan nasional yang menekankan universalitas perwakilan organisasi dan mengakhiri perpecahan. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza