Trump Ancam Potong Bantuan AS ke Palestina

Presiden Amerika Serikat () Donald (Foto: File)

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump hari Selasa (2/1) malam mengancam akan memotong keuangan negaranya ke dan mengakui bahwa proses perdamaian Timur Tengah macet.

Trump mengatakan dalam cuitan twitter-nya, “kita membayar orang-orang Palestina RATUSAN JUTAAN DOLLAR setahun dan tidak mendapat penghargaan apa-apa. Mereka bahkan tidak ingin menegosiasikan sebuah perjanjian damai yang telah lama tertunda dengan Israel”.

“Dengan orang-orang Palestina tidak lagi mau berbicara damai, mengapa kita harus melakukan pembayaran masa depan yang besar-besaran ini kepada mereka?” dia menambahkan.

Daily Sabah yang dikutip MINA melaporkan, Trump sering marah sejak dia mengumumkan akhir tahun lalu bahwa AS akan mempertimbangkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaannya ke sana.

Warga Palestina telah mengatakan, AS mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel, karena itu Washington tidak pantas lagi menjadi perantara perdamaian.

Tawaran AS untuk menghidupkan kembali negosiasi, yang dipimpin oleh penasihat presiden dan menantu presiden, Jared Kushner, sejauh ini tidak menunjukkan kemajuan.

Pergeseran kebijakan AS yang telah berlangsung lama di Yerusalem memicu demonstrasi kemarahan di wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal dan banyak negara Muslim.

Mengingkari langkah AS tersebut, sebuah pertemuan Organisasi Kerjasama Negara-negara Islam (OKI) di Istanbul mengumumkan, Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Yerusalem tetap menjadi jantung konflik Israel-Palestina dan orang-orang Palestina berharap bahwa Yerusalem Timur – yang sekarang diduduki secara ilegal oleh Israel – pada akhirnya dapat berfungsi abadi sebagai ibukota negara Palestina. (T/B05/RS1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.