Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump Dikecam karena Komentar Memuakkan terhadap Anggota Kongres Muslim

Syauqi S - Sabtu, 13 April 2019 - 19:07 WIB

Sabtu, 13 April 2019 - 19:07 WIB

1 Views ㅤ

Washington, MINA – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat kecaman karena komentarnya yang ‘menjijikkan’ tentang anggota Kongres Muslim Ilhan Omar

Presiden Trump mendapat kecaman dari para veteran Partai Demokrat di Senat karena ucapannya yang “menjijikkan” dan “memalukan” tentang Muslimah anggota Kongres Partai Demokrat Ilhan Omar.

Bernie Sanders dan Elizabeth Warren, dua pesaing Trump dari Partai Demokrat, mengecam Trump di Twitter. Demikian Daily Sabah melaporkan, Sabtu (13/4).

Sebelumnya pada Sabtu, Trump mencuit video dan me-retweet cuitan orang lain yang menargetkan anggota Kongres asal Minnesota itu.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Ilhan Omar adalah seorang pemimpin dengan kekuatan dan keberanian. Dia tidak akan melangkah mundur terhadap dari rasisme dan kebencian Trump, dan begitu juga kita. Serangan menjijikkan dan berbahaya terhadapnya harus diakhiri,” tegas Sanders.

“Presiden menghasut kekerasan terhadap seorang wanita anggota Kongres – dan seluruh kelompok orang Amerika berdasarkan agama mereka. Itu menjijikkan. Itu memalukan. Dan setiap pemimpin terpilih yang menolak untuk mengutuknya berbagi tanggung jawab untuk itu,” kata Warren.

Trump mengkritik Omar setelah muncul video berbicara tentang Islamofobia yang dihadapi kaum Muslim di era pascaserangan 11 September.

Video itu merupakan cuplikan pidato Omar bulan lalu di Dewan Hubungan Amerika-Islam yang mana ia menggambarkan serangan 11 September 2001 di World Trade Center sebagai “sebagian orang melakukan sesuatu,” serta cuplikan berita dari pesawat yang dibajak menghantam menara kembar. Trump mencuit, “KAMI TIDAK AKAN PERNAH LUPA!”

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Omar adalah anggota Kongres yang paling vokal mengkritik dan menentang kebijakan Israel terhadap warga Palestina. Sikap keras itu membuat Omar menjadi sasaran ancaman. Ia menjadi sasaran ancaman bom saat ia menghadiri satu konferensi di Los Angeles.

Hotel tempat acara akan diselenggarakan lantas menerima telepon yang berisi ancaman dari seorang perempuan yang menyatakan akan mengebom hotel tersebut karena mengizinkan Omar masuk. (T/R11/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran

 

Rekomendasi untuk Anda