TUJUH PESAN IMAM MASJID AS UNTUK PRESIDEN TERPILIH

Imam Shamsi Ali. (Foto: Arsip)
Imam . (Foto: Arsip)

, 25 Dzulhijjjah 1435/19 Oktober 2014 (MINA) – Imam Islamic Center di New York, Amerika Serikat (), Shamsi Ali mengungkapkan tujuh hal yang diharapkannya akan selalu diingat Presiden terpilih Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

“Sebagai salah seorang anak bangsa yang peduli… jika diizinkan perkenankan saya menyampaikan hal-hal berikut,” katanya memaparkan dalam akun Facebook miliknya sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.

Berikut petikan tujuh pesan dan nasihat yang dipaparkan ulama asal Indonesia yang juga Direktur Jamaica Muslim Center, sebuah yayasan dan masjid di kawasan timur New York yang dikelola komunitas muslim asal Asia Selatan.

Pertama, Ingatlah selalu bahwa langit dan bumi, termasuk jiwa-jiwa manusia, ada di tangan Pencipta. Oleh karenanya, mengawali kepemimpinan Bapak berdua hendaknya dengan perenungan akan kebesaran dan kekuasaan Allah, Penguasa langit dan bumi seisinya.

Kedua, Segala sesuatu di alam semesta ini bersifat fana (sementara) dan pasti berakhir pada waktu yang telah ditentukan. Kekuasaan hanyalah bagian dari proses alami kehidupan dan akan berakhir. Oleh karena itu, kefanaan kekuasaan yang diamanhkan kepada Bapak berdua perlu selalu direnungi sehingga tidak melupakan dan melenakan.

Ketiga, Sesungguhnya menjadi presiden dan wakil presiden pertama kali perlu dipahami sebagai “amanah” dari pemilik negeri ini, yaitu Tuhan dan hamba-hamba Tuhan. Oleh karenanya jalankan amanah pemiliknya dengan kesungguhan hati karena ibadah. Melayani dan menjaga amanah itu adalah bagian dari ibadah besar yang dikaruniakan kepada Bapak berdua.

Keempat, Oleh karena kekuasaan itu adalah amanah maka seharusnya dilihat sebagai “ujian” yang boleh jadi tidak saja akan dinilai hasilnya oleh rakyat, tapi yang terpenting adalah Tuhan di hari pembalasan kelak. Oleh karenanya, setiap langkah kebijakan yang Bapak akan ambil hendaknya tidak saja dipertimbangkan dari sisi manusiawi, tapi juga ukhrawi dan Ilahi.

Kelima, Maka biarlah rakyat berpesta mengekpresikan rasa gembira dan harapan, tapi alangkah baiknya jika Bapak berdua nantinya setelah pelantikan itu singgah di sebuah masjid untuk menundukkan wajah, bermunajat kepada Tuhan agar dalam hari-hari mendatang Bapak berdua akan selalu dijaga, dikuatkan dan dinaungi serta diberikan petunjuk untuk mengambil langkah-langkah yang terbaik bagi pembangun bangsa dan negara.

Keenam, Berbagai janji yang Bapak berdua telah sampaikan kepada rakyat adalah janji serius dan tercatat di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Oleh karenanya jangan sampai menjadi janji-janji abadi yang tidak akan pernah dibuktikan. Janji untuk jujur, tetap merakyat, kerja untuk mewujudkan kemakmuran serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh putra-putri bangsa.

Ketujuh, Dukungan rakyat bukan untuk Bapak berdua, tapi karena idealisme dan cita-cita luhur yang Bapak berdua hadirkan di tengah kegersangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Oleh karenanya jika idealisme itu tidak dipertahankan dan diwujudkan, maka pendukung itu tidak akan segan-segan untuk membenarkan dan mengingatkan.(T/R04/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0