Palu, MINA – Turki mendirikan total 250 tenda di Indonesia untuk para korban gempa dan tsunami yang melanda Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, yang menewaskan lebih dari 2.000 jiwa.
Perwakilan dari Bulan Sabit Merah Turki, dan Palang Merah Indonesia, serta personel militer, mendirikan ratusan tenda tersebut di Palu. Demikian Daily Sabah melaporkan, Senin (15/10).
Sebanyak 1.000 kantong tidur juga akan dibagikan kepada para korban.
Bulan lalu, gempa berkekuatan 7,4 pada skala Richter melanda Pulau yang memicu tsunami di kota Donggala dan Palu yang menjulang setinggi hingga 3 meter.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Jumlah korban tewas mencapai 2.088 pada Jumat.
Ali Akgül, perwakilan Bulan Sabit Merah Turki di Palu, mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa dua pesawat kargo militer Turki membawa bantuan ke Indonesia. Bahan makanan dan kebersihan juga akan dibagikan kepada para korban, kata Akgül.
Awal bulan ini, Turki telah memobilisasi upaya untuk membantu upaya penyelamatan dan pemulihan di Indonesia setelah gempa bumi dan tsunami melanda wilayah itu, memngakibatkan penduduk yang lapar mengambil makanan dari toko-toko yang rusak dan memohon bantuan pemerintah.
Sebuah kelompok bantuan Turki mengatakan bahwa mereka telah menjangkau 2.000 korban gempa dan tsunami di daerah-daerah yang dilanda bencana di Indonesia.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Yayasan Bantuan Kemanusiaan (IHH) yang berbasis di Istanbul adalah lembaga pertolongan asing pertama yang menanggapi keadaan darurat di Sulteng dari Turki, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Yayasan telah mengirim tim lima orang segera setelah gempa dahsyat melanda dan meluncurkan kampanye penggalangan dana untuk korban gempa. Tim IHH telah mengirimkan pasokan makanan dan tempat tinggal kepada 2.000 orang di Sulteng sejauh ini. (T/R11/RS3)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka