Turkish Airlines Akan Beli 50 Pesawat Airbus dan Boeing

(Fortune)

Istanbul, MINA – Perusahaan Penerbangan Turki, Turkish Airlines, akan membeli setidaknya 50 pesawat berbadan lebar merek Airbus dan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan itu yang terus berkembang pesat tahun-tahun terakhir ini.

Peningkatan kapasitas Turkish Airlines juga sejalan dengan rencana Pemerintah Turki yang akan meresmikan pengoperasian bandara baru tanggal 28 Oktober 2018 nanti di Istanbul, di pinggir Laut Hitam, yang dirancang sebagai  pusat penerbangan dunia (hub) menyaingi Dubai.

Turkish Airlines dalam sebuah pernyataan pada Ahad (11/3), menyatakan, perusahaan itu telah bersepakat untuk membeli 25 pesawat Boeing B787-9 buatan AS, yang dikenal sebagai Dreamliner, dan 25 pesawat Airbus A350-900 buatan Perancis.

Selain itu, perusahaan tersebut juga memiliki opsi untuk membeli lima pesawat dari masing-masig pemasok tersebut, yang berarti pembelian akhir bisa mencapai 60 pesawat.

Dikatakan, 6 pesawat akan dikirim pada tahun 2019, 14 pada tahun 2020, 10 pada tahun 2021, 12 pada tahun 2022, 11 pada tahun 2023 dan 7 pada tahun 2024.

Airbus menyebutkan bahwa harga katalog 25 pesawat A350 akan mencapai 9,5 miliar dolar AS (sekitar Rp131 triliun).

Kepala Eksekutif Turkish Airlines Ilker Ayci mengatakan, pembelian pesawat tersebut diumumkan setelah penandatanganan kesepakatan  dalam kunjungan terakhir Presiden Recep Tayyip Erdogan ke pabrik Airbus di Perancis dan pabrik Boeing di AS.

Ayci memuji kesepakatan tersebut sebagai “inisiatif yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan akan pesawat berbadan lebar di bandara baru”, serta memperkuat armada menjelang peringatan 100 tahun berdirinya Turki modern pada tahun 2023.

“Kami yakin ini tidak hanya akan mempercepat kemajuan Turkish Airlines, tapi juga berkontribusi pada penerbangan sipil Turki secara keseluruhan,” kata Ayci, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu Agency.

Turkish Airlines, dengan kepemilikan 49 persen saham pemerintah, telah tumbuh secara meyakinkan dalam beberapa tahun terakhir, denan dukungan kuat dari Presiden Erdogan.

Jumlah penumpang Turkih Airlines meningkat pesat dari 14 juta pada tahun 2005 menjadi 69 juta pada 2017.

Maskapai ini menargetkan total 74 juta penumpang pada 2018 dan ingin memperluas armada dari 329 saat ini menjadi 424 pesawat pada tahun 2023. (T/RS2//P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.