Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

UMAT ISLAM HARUS BANGUN PERADABAN

Admin - Rabu, 14 Mei 2014 - 11:49 WIB

Rabu, 14 Mei 2014 - 11:49 WIB

478 Views ㅤ

Valentino DinsiGuru entrepreneur Indonesia, Valentino Dinsi menyerukan kepada umat Islam di Indonesia maupun di luar negeri (Timur Tengah) untuk menanam investasi membangun kota Islami “Islamic Cyber City”.

Menurutnya, Umat Islam harus mampu membangun peradabannya sendiri sebagai bukti bahwa kita adalah umat terbaik yang diutus Allah sebagai khalifah di bumi ini. Lokasi Islamic Cyber City itu direncanakan berada di daerah sub urban (pinggiran ibukota). Selain akses ke pusat kota mudah, kota itu nantinya akan menjadi mercusuar (petunjuk arah) bagi para pendatang domestik maupun mancanegara. Ukuran keberhasilan Islamic Cyber City itu adalah ketika dalam shalat subuh, jamaahnya sama banyaknya dengan shalat jum’at.

Valentino Dinsi menyatakan hal itu dalam sebuah wawancara eksklusif dengan wartawan Mi’raj Islamic News Agency, Selasa. Berikut petikan wawancaranya.

Apa Yang Melatar Belakangi AndaBerencana MembangunIslamic Cyber City?

Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa

Indonesia adalah Negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua setelah Cina. Selama enam sampai tujuh tahun terakhir, ekonomi Indonesia tumbuh sekitar 5,6 hingga 6,3 persen. Ekonomi Indonesia mengalami peningkatan luar biasa pada 2012 dan 2013 dengan jumlah orang kaya baru mencapai 25 juta orang. Indonesia sekarang menempati posisi ke sepuluh negara terkaya di dunia, padahal tahun lalu kita masih di urutan kelima belas, loncat lima tingkat dalam satu tahun itu luar biasa. Menurut perkiraan saya sebelumnya, pada tahun 2030 Indonesia akan menempati posisi ke tujuh tapi sekarang saja sudah ke sepuluh.

Menurut World Bank dan lembaga-lembaga bisnis dan ekonomi dunia mengatakan, jika ekonomi Indonesia terus stabil, Indonesia akan menempati posisi kelima pada tahun 2050. Kata wakil ketua DPR/MPR RI, Hariyanto Tohari, Gross domestic product (GDP) Indonesia Rp. 8100 triliun, tapi sayang yang menikmati hanya 40 orang terkaya di Indonesia. Artinya hanya segelintir orang saja yang menikmati.

Indonesia itu maju dari berbagai bidang. Sektor yang paling berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada tahun 2013 adalah bidang properti. Siapa pemain bidang properti di Indonesia? semua orang Cina dan yang menikmati keuntungan adalah orang Cina, sedangkan yang membelinya orang Islam.

Sebuah peradaban itu dibangun melalui sebuah kota dan puncak kejayaan Islam itu ada di Andalusia, kotanya adalah kota Córdoba. Kota Córdoba itu terdiri dari 500 ribu penduduk, nomor dua terbesar setelah Bagdad pada waktu itu. Di Córdoba ada 500 perpustakaan, Ada 1300 pabrik, 50 rumah sakit (padahal inggris baru punya 500 rumah sakit setelah 900 tahun Córdoba runtuh). Bahkan raja Inggris mengirim anaknya untuk belajar di Córdoba, karena memang puncak peradaban dan kejayaan Islam ada di sana.

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El-Awaisi (3): Kita Butuh Persatuan untuk Bebaskan Baitul Maqdis

Kenapa umat Islam tidak punya kota Islami? sedangkan mereka-mereka yang nonmuslim justru sudah membangun kota dan menuju peradaban mereka. Di Jakarta telah dibangun Lippo city, BSD city, Sumarecon, Pantai Indah Kapuk, Ciputra Group, Delta Mas dan kota-kota mandiri lainnya. Umat Islam harus mampu membangun peradabannya sendiri sebagai bukti bahwa kita adalah umat terbaik yang diutus Allah sebagai khalifah di bumi ini.

Islamic Cyber City adalah sebuah kota mandiri yang bernuansa Islami yang terdiri dari masjid raya, rumah tinggal, apartemen, perkantoran, pertokoan, sekolah, rumah sakit, hotel, super market, taman bermain, shopping center dan sarana serta prasarana lainnya, bukan cuma Islamic City tapi juga namanya Islamic Cyber City, yaitu kota mandiri yang didukung dengan teknologi informatika yang bagus.

Kalau kita teliti lebih jauh, semua kota mandiri diatas yang membangun banyak dari tenaga orang-orang Islam, artinya untuk SDM kita tidak kekurangan. Oleh karena itu, saya menyeru kepada kaum Muslimin dimanapun untuk berinvestasi di Islamic Cyber City sebagai tempat bagi Muslimin membangun peradaban.

Apa Tujuan PembangunanIslamic City?

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (2): Urgensi Rencana Strategis Bebaskan Baitul Maqdis

Lingkungan Islami akan memungkinkan tumbuh dan berkembangnya nilai-nilai keislaman dan kecintaan kepada Allah dan Rasul Nya. Lingkungan Islami  akan menumbuhkan anak-cucu kita menjadi anak-anak yang shaleh dan shalehah, pemimpin masa depan bangsa.

Tujuan Pembangunan Islamic Cyber City adalah membangun sebuah peradaban Islam mulai dari kota mandiri, ukuran keberhasilanya adalah ketika di kota tersebut jamaah shalat subuhnya sama dengan jamaah shalat jum’at. Artinya penduduk kotanya sholeh dan sholehah, nilai-nilai islam tegak dan hidup di dalamnya. Makanya, islamic city ini harus diatur oleh dewan kota yang terdiri dari orang-orang yang amanah dengan berbagai disiplin keilmuan, syariah dan science modern.

Bagaimana perkembanganya hingga saat ini?

Sejak gagasan ini saya kemukakan kepada ummat, sudah banyak yang berkontribusi. Ada yang memberikan tanahnya seluas 800 hektar, ada juga para arsitek yang bergabung dengan keahliannya mengembankan kota mandiri, beberapa investor yang akan menitipkan dananya sampai hampir 400 milliar, bahkan beberapa kontraktor dan marketing property juga siap membantu pembangunan infrastrukturnya.

Baca Juga: Fenomana Gelombang Panas, Ini Pendapat Aktivis Lingkungan Dr. Sharifah Mazlina

Ummat Islam berkontribusi dengan berbagai macam cara dan keahliannya, baik di bidang arsitek, developer, kontraktor, lawyer, budayawan, guru, fund manager, sampai para investor. Tahun depan saya kira nilai konstruksinya sudah ada, tanah sudah ada, landscapingnya sudah ada, dan siap diperkenalkan dan dipresentasikan ke umat.

Siapa dan dari kalangan mana yang akan berada dan tinggal di  Islamic Cyber City?

Sasaran pembangunan Islamic City ini adalah dari golongan atas, menengah hingga golongan bawah. Akan tetapi porsinya golongan ekonomi kelas atas akan kita taruh di depan, dan kita akan pasarkan terlebih dahulu pada golongan ekonomi kelas atas dan menengah. Jadi memang harus dari semua kalangan ada di situ.

Untuk mewujudkan Islamic City apakah sudah disiapkan peraturan yang Islami di kota tersebut?

Baca Juga: Wawancara Ekskusif Prof Abdul Fattah El Awaisi (1): Peran Strategis Indonesia dalam Pembebasan Baitul Maqdis

Pada taklim wirausaha kita, Alhamdulillah kita bertemu dengan orang-orang yang memang kompeten di bidangnya. Kita mengajak pada teman-teman yang mempunyai keahlian khusus untuk membangun Islamic Cyber City tersebut.

Bagi yang akan bergabung jangan berpikir keuntungan materi terlebih dahulu, Allah harus didahulukan. Walaupun proyek ini sudah jelas ada duitnya, karena proyek ini adalah proyek triliunan, akan tetapi ketika kita berniat untuk Allah, teman-teman yang berkontribusi pasti akan mendapat keuntungan baik dunia maupun akhirat. Jika Allah ditaruh di depan, InsyaAllah Dia akan bantu kita, kalau niatnya hanya keuntungan materi saja pasti akan bubar.

Untuk peraturan Islami di Islamic Cyber City akan dibuat pemimpin kota tersebut, yaitu dewan kota. Mereka adalah orang-orang yang kompeten dalam membuat peraturan, regulasi dan membuat aturan-aturan yang akan menumbuhkan nilai-nilai Islam di Islamic Cyber City. Dewan kota ini bukan dari pemerintah, akan tetapi tentu tidak akan melanggar aturan-aturan yang telah dibuat oleh republik Indonesia, dan bukan membentuk negara dalam negara.

Apakah mungkin lokasi Islamic City nantinya berada di luar pulau Jawa?

Baca Juga: HNW: Amanat Konstitusi! Indonesia Sejak Awal Menolak Kehadiran Penjajah Israel

Tawaran sudah banyak, banyak juga dari luar daerah. Akan tetapi strategi kita adalah menerangi ibu kota terlebih dahulu, Kalau ibu kota terterangi semua akan terterangi. Islamic Cyber City ini memberi pengaruh pada ibu kota, dan kalau sudah berhasil, akan mudah membuat model lainnya, ibaratnya seperti copy paste, dan saya rencanakan setiap propinsi ada satu Islamic Cyber City yang akan menjadi mercusuar atau cahaya petunjuk bagi daerah sekelilingnya. Itulah langkah –langkah yang kita ambil, berangkat dari rasa keprihatinan saya terhadap umat Islam.

Berapa lama Islamic Cyber City ini akan di Bangun?

Kita menargetkan, proyek ini akan selesai dibangun selama tujuh tahun. Dan tahun depan saya kira nilai konstruksinya sudah adadan target saya Ramadhan ini sudah bisa mempresentasikan konsep Islamic Cyber Citynya.

Insya Allah investasi yang kita tanamkan akan terus tumbuh, berkembang dan berkah dunia dan akhirat, karena dikelola oleh orang-orang yang kompeten lagi amanah di bidangnya. Sebelum waktu kita habis, kita tanam dulu kebaikan sebagai amal jariah yang akan terus mengalir sampai kita dibangkitkan kelak. Islamic city hanya salah satu wasilah atau sarana saja untuk berbuat kebaikan.

Baca Juga: Basarnas: Gempa, Jangan Panik, Berikut Langkah Antisipasinya

Apa saja hambatannya?

Hambatannya,justru datang dari umat Islam sendiri, banyak yang pesimis dan bilang tidak mungkin. Saya katakan orang non muslim bisa dan sudah melakukanya kenapa kita tidak bisa. Kalau kita berbicara perbedaan dalam umat Islam, tentunya ini akan sulit terwujud. Akan tetapi di sini kita berbicara peradaban, bukan perbedaan.

Persatuan adalah kunci dari terwujudnya Islamic Cyber City, jangan sampai ada taasub golongan tertentu yang akan menghalangi tujuan tersebut. Intinya adalah untuk Islam yang satu atau ummatan wahidah, bukan golongan tertentu. (L/P015/P04/R2)

Mi’raj Islamic News Agency

Baca Juga: Basarnas Siapkan Sumber Daya yang Siap dan Sigap

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Dunia Islam