![](http://www.mirajnews.com/wp-content/uploads/2017/10/SYEIKH-AHMAD-AID-2.jpg)
Syeikh Ahmad Aid dari Universitas Al-Azhar (kiri) bersama Pembina Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya (YPSJ) Habib Husein Alatas (kanan), Kamis, 5 oktober 2017. (Foto: Rudi Hendrik/MINA)
Bekasi, MINA – Dengan dijalinnya kerja sama, Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir, mengakui kurikulum dan kwalitas lembaga pendidikan Insan Mandiri Cibubur (IMC).
Delegasi Universitas Al-Azhar di Indonesia meresmikan kesepakatan tersebut dengan Yayasan Pendidikan Silaturahim Jatikarya yang menaungi berbagai tingkat lembaga pendidikan IMC, Kamis (5/10).
Menurut Syeikh Ahmad Aid yang mewakili Universitas Al-Azhar, IMC layak karena para pengajarnya selain ulama berkelas nasional, juga ada yang berasal dari Irak dan Sudan.
“Beberapa pengajar juga lulusan dari Universitas Al-Azhar Kairo,” kata Hakim As-Sufiani yang menerjemahkan perkataan Syeikh Ahmad kepada MINA.
Baca Juga: Indonesia-Kanada Perkuat Kerja Sama Beasiswa di Universitas McGill
Ketua Yayasan Pedidikan Silaturahim Jatikarya Ichsan Thalib mengatakan pada kesempatan yang sama, mudah-mudahan anak didik IMC bisa menjadi agen dakwah yang berkwalitas.
“Karena kita tahu, Al-Azhar ini berpikiran luas dan menyatukan umat dari berbagai pemikiran-pemikiran yang ada. IMC kita harapkan bisa mendidik anak-anak yang bisa menyatukan hati umat Islam di dunia,” kata Ichsan.
Kerja sama ini membuat siswa lulusan ICM bisa masuk ke Universitas Al-Azhar tanpa menjalani tes lagi dan mendapat beasiswa sebesar 20 persen dari biaya pendidikan.
Tahun ini, universitas tersebut menerima 1.200 mahasiswa asal Indonesia, meningkat setiap tahunnya. (L/RI-1/RS3)
Baca Juga: Pesantren Shuffah Al-Jamaah Tasikmalaya Jalin Kerja Sama dengan UIN Syarif Hidayatullah
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rancang Baterai Kendaraan Listrik, Tim Peneliti UIN Ar-Raniry Raih Dana Hibah 5 Miliar