London, MINA – Ratusan pengunjuk rasa menggelar aksi protes menentang serangan terhadap Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, di Kedutaan Besar Israel London, Sabtu (9/4).
Para peserta unjuk rasa diantara dari Jaringan Anti-Zionis Yahudi dan Suara Yahudi untuk Buruh. Menentang serangan Israel baru-baru ini terhadap Palestina, massa meneriakkan slogan-slogan solidaritas dengan Palestina, termasuk, “Bebaskan Palestina.” Anadolu Agency melaporkan.
Bersamaan dengan bendera Palestina, pengunjuk rasa membawa tanda-tanda yang berbunyi: “Berhenti mempersenjatai Israel”, “Akhiri Apartheid Israel”, “Sanksi terhadap Israel” dan “Gaza, akhiri pengepungan.”
Ben Jamal, Direktur Kampanye Solidaritas Palestina (PCS), mengatakan, mereka (pengunjuk rasa) melakukan aksi protes, karena serangan “brutal” oleh Israel terhadap warga Palestina di Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Kami di sini karena sekali lagi Israel membom warga Palestina di Gaza dan kami di sini karena, sejak awal tahun 2023, Israel telah membantai warga Palestina,” tegasnya.
Saudah Badat, dari Friends of Al Aqsa, mengatakan, pasukan Israel kembali menyerang jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsa di bulan suci Ramadhan.
“Menyerang tempat ibadah mana pun harus dianggap sebagai tindakan teror,” katanya.
Mengkritik representasi laporan media tentang apa yang terjadi di wilayah tersebut, Saudah menekankan, bahwa ini bukanlah bentrokan, atau konflik antara pihak yang setara –melainkan serangan brutal terhadap “kebijakan apartheid”.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Tentara Israel melancarkan serangkaian serangan udara Jumat pagi terhadap sasaran di Gaza, mengatakan sasaran mereka kelompok gerakan perlawanan Hamas.
Ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah serangan Israel terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon