Wantim MUI Minta Kaji Proses Demokrasi Indonesia

Jakarta, 4 Muharram 1438/5 Oktober 2016 (MINA) – Ketua  umum Wantim-MUI Din Syamsuddin meminta semua pihak untuk menkaji proses demokrasi Indonesia agar sejalan dengan sila kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan dan Perwakilan.

Sebagaimana dikatakan Din dalam rapat pimpinan MUI, di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Jakarta, Rabu (5/10) siang.

“Agar pemerintah untuk senantiasa berpegang teguh pada cita-cita nasional yang telah diletakan, oleh para pendiri bangsa dan bekerja secara maksimal mewujudkannya,” kata Din.

Maka, Din mengingatkan penyerenggaran negara untuk meningkatkan komitemn menegakkan kedaulatan negara sehingga berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi dan berkepribadian dalam bidang budaya.

Menurut Din, pengaruh politik uang (money politics) telah merusak tatanan politik dan pada giliran berikutnya tatanan kehidupan nasional secara luas.

Menghadapi proses demokrasi khususnya Pemilihan Kepala Daerah pilkada serentak tahun 2017 sampai 2018 diserukan umat Islam untuk menghadiri bahwa kepemimpinan itu adalah pelaksanaan misi kenabian dalam rangka memelihara agama dan mengatur kehidupan dunia.

Dia juga menghimbau umat Islam untuk memilih pemimpin muslim. Karena memilih dalam pilkada, Pileg dan Pilpres merupakan kewajiban dan tanggungjawab keagamaan yang akan dipertanggung jawabkan kepada Allah SWT.

Untuk itu, senantiasa beristigfar kepada Allah memohon ampun dari segala dosa dan mohon kekuatan lahir batin untuk membangun kehidupan bangsa sehingga terwujudnya Indonesia sebagai Baldatun Thoyyibatun wa Robbun Ghafur.

Hadir pula dalam rapat Wantim MUI para pimpinan organisasi, Lembaga Islam dan tokoh muslim dengan mengharap rahmat hidayat dan ridha Allah menyampaikan taushiyah kepada bangsa khususnya umat Islam. (L/P002/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)