Wapres Targetkan Huntara Korban Gempa Palu Selesai Desember

Palu, MINA– Wakil Presiden (wapres) RI Jusuf Kalla meminta pembangunan rumah hunian sementara () dipercepat dan dapat selesai pada akhir Bulan Desember 2018 ini sehingga pengungsi yang berada di tenda-tenda dapat segera menempatinya.

“Seperti yang saya lihat, pembangunan huntara itu sudah berjalan. Diharapkan akhir bulan depan itu selesai untuk 1.200, dikali 12, itu berarti bisa 14.400 kepala keluarga (KK) bisa ditampung di dua hunian itu,” ujar Wapres dalam keterangan persnya usai memimpin Rapat Koordinasi percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana Sulawesi Tengah, demikian dikutip dari situs resmi Setwapres, pada Senin (12/11).

Lebih jauh Wapres menuturkan, Pemerintah Daerah (Pemda) agar lebih cepat lagi dalam membangun huntara, mengingat saat ini sudah masuk musim hujan.

“Secara legal butuh waktu tiga bulan, tapi kita butuh cepat, ini kan dalam keadaan darurat, kalau tidak, nanti bisa telat lagi pembangunan rumah rakyat itu. Rakyat yang tinggal di tenda-tenda bagaimana, kasihan, musim hujan,” jelasnya.

Dalam waktu yang sama pemerintah juga akan dimulai pembangunan relokasi pengganti daerah bermasalah karena likuifaksi yang ditentukan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terlebih dahulu oleh Pemda dan DPRD.

Dalam Rakor yang digelar Ahad (11/11) tersebut, Wapres menyimak paparan yang disampaikan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Basuki Hadimuljono, serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangile.

Menteri Bambang memaparkan, dari hasil pemetaan wilayah terdapat beberapa wilayah yang terdampak likuifaksi masif dan gempa bumi meliputi wilayah Balaroa, Petobo, Desa Sidera dan Desa Jono Oge, dan Desa Sibalaya dengan luas area terdampak 484 Ha serta total bangunan terdampak 4.028 unit.

Sebelum Rakor, Wapres meninjau huntara dan Masjid DMI di Desa Mpanau, Kabupaten Sigi. Di sini ia menyempatkan memotivasi masyarakat agar mau pindah ke huntara. Kemudian Wapres juga meninjau huntara di Kelurahan Petobo yang jaraknya kurang lebih sekitar 200 meteran dari kejadian likuifaksi namun aman. (R/Sj/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)