Warga Minoritas Kristen Rayakan Palm Sunday Pertama di Bakhdida Sejak ISIS Diusir

Warga Kristen Asyur Irak rayakan Palm Sunday. (Foto: AFP/AHMAD GHARABLI)

 

Bakhdadi, Irak, 13 Rajab 1438/10 April 2017 (MINA) – Ratusan warga minoritas Kristen Irak merayakan Palm Sunday di kota Kristen Bakhdida, provinsi Niniwe, untuk pertama kalinya sejak kota itu direbut kembali dari kekuasaan kelompok Islamic State ().

Bakhdida atau dikenal pula dengan nama Qaraqosh adalah kota utama bagi warga Kristen Asyur. Kota ini direbut ISIS pada 6 Agustus 2014 hingga dibebaskan oleh pasukan Irak dalam operasi perebutan kota Mosul pada 19 Oktober 2016.

Ratusan umat Kristen berkumpul di Gereja Tahira Al-Kubra sebelum memulai ritual tradisional Palm Sunday, prosesi saat jemaah membawa daun palm untuk memperingati masuknya Yesus ke Yerusalem.

“Puji Tuhan, kami kembali ke kota-kota dan gereja-gereja kami setelah dua tahun,” kata Abu Naimat Anay, seorang pendeta Irak. Demikian Nahar Net memberitakan yang dikutip MINA.

Sebelum diambil alih ISIS, Bakhdida merupakan wilayah dengan  populasi Kristen terbesar di Irak, sekitar 50.000 orang.

Wilayah itu sekarang dianggap aman dan misa dan pawai Palm Sunday dijamin oleh milisi Asyur, Unit Perlindungan Darat Niniwe.

Uskup Agung Mosul, Yohanna Petros Mouche, pindah kembali ke kota itu pekan lalu, dan perlu segera membangun kembali pelayanan dasar sebelum pengungsi Kristen pulang secara massal.

Banyak warga Kristen diyakini telah meninggalkan rumah mereka ketika ISIS menguasai seluruh wilayah itu. Mereka pindah ke tempat kerabat atau ke kamp-kamp di daerah otonomi Kurdistan. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.