Amman, MINA – Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menyerukan agar Amerika Serikat (AS) mengambil sikap yang lebih efektif untuk menghentikan genosida atau bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina.
Hal itu disampaikannya dalam pertemuannya dengan delegasi anggota Kongres AS di ibu kota Yordania, Amman, Rabu (28/8),Quds Press melaporkannya.
Raja Abdullah juga memperingatkan situasi serius yang saat ini terjadi di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
“Serangan yang dilakukan oleh pemukim dan ekstremis di antara mereka terhadap warga Palestina, dan pelanggaran terhadap Islam dan kesucian Kristen di Yerusalem yang akan memicu kekerasan,” ujarnya.
Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Penjajah Israel Ingin Akhiri Perang
Dia menyerukan agar Amerika Serikat memainkan peran yang lebih efektif dalam menghentikan bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, dan menemukan cakrawala politik untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara.
Sejak 7 Oktober 2023, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat-pesawatnya mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah-rumah warga sipil Palestina, serta mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan 40.534 orang menjadi martir, melukai 93.778 orang lainnya, dan mengungsinya 90% populasi Jalur Gaza, menurut data PBB.[]
Baca Juga: Front Demokrasi Serukan Persatuan di Tepi Barat Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)