Gaza, MINA – Puluhan warga Palestina mengalami luka-luka akibat tembakan pasukan Israel dalam aksi Great March of Return pekan ke-53 pada Jumat (5/4) di Gaza Timur.
Menurut data Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Sabtu (6/4), sebanyak 83 demonstran mengalami luka tembak dan luka akibat gas air mata yang ditembakan pasukan Israel, menyasar para demonstran.
“Salah satu korban luka dalam kondisi parah dan kritis,” ungkap Kementerian Kesehatan di Gaza dalam laporannya, demikian Palinfo melaporkan yang dikutip MINA.
Pawai kepulangan akbar ‘Great March of Return’ memasuki tahun kedua, warga Palestina berdatangan hadir ke kemah-kemah di Gaza Timur pada Jumat (5/4) ke-53 aksi tersebut, dengan tema “Kemuliaan Akan Menang”.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Juru Bicara Hamas Abdul Latif Qanu menegaskan, aksi Great March of Return akan terus berlanjut dan kesepahaman tetap berjalan sesuai agenda waktu dan bertahap, tanpa ada harga politik yang harus dibayar.
“Kesepahaman yang dicapai dengan mediasi Mesir antara lain perluasan area melaut bagi nelayan Gaza mencapai 15 mil dari pantai, dan PBB menyediakan donasi untuk lapangan kerja bagi 20 ribu warga Palestina,” ujarnya.
Warga Palestina sejak 30 Maret 2018 menggelar pawai damai ‘Great March of Return’ dekat pagar perbatasan yang memisahkan antara Gaza dan wilayah Palestina 1948.
Pasukan Israel merespon aksi itu dengan menembaki para demonstran menggunakan gas air mata dan peluru karet serta peluru tajam, yang menewaskan 282 demonstran, dan melukai 31 ribu lainnya dengan luka berbeda, termasuk 500 luka parah. (T/Ais/RI-1)
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Mi’raj News Agency (MINA)