Lebih Dari 40% Warga Yahudi Israel Dukung Segregasi Rasial di Rumah Sakit
Tel Aviv, 3 Rajab 1437/10 April 2016 (MINA) – Sebuah jajak pendapat baru stasiun radio Israel yang diterbitkan pekan ini mengungkapkan bahwa 41 persen dari orang-orang Yahudi mendukung segregasi rasial negaranya antara pasien Arab dan Yahudi di rumah sakit Israel.
Jajak pendapat ini dilakukan setelah komentar “rasis” oleh anggota parlemen Israel (Knesset) sayap kanan Betzalel Smotrich, yang menyerukan untuk memisahkan perempuan Arab dan Yahudi di bangsal bersalin Israel, demikian laporan Middle East Monitor (MEMO) yang dikutip Mi’raj islamic News Agency (MINA), Ahad.
“Hal itu wajar bahwa istri saya tidak ingin berbaring di samping seseorang bayi yang mungkin ingin membunuh anak saya,” tulis Smotrich di akun media sosial Twitter.
Istrinya mengatakan kepada Stasiun TV Israel Channel 10, “Hal ini tidak menyenangkan bagi saya untuk berbaring di samping wanita Arab.”
Menurut jajak pendapat, 62 persen menolak pemisahan tersebut, atau memiliki keberatan tentang hal itu. Dari jumlah tersebut, 23 persen mengatakan bahwa mereka tidak mendukung pemisahan tersebut, sementara hanya 39 persen sangat keberatan.
Dengan 41 persen responden Yahudi mendukung segregasi rasial, hanya 3 persen dari orang-orang Arab yang disurvei.
Sementara sejumlah 97 persen warga Arab Israel mengatakan bahwa mereka tidak setuju dengan pemisahan tersebut. Angka untuk pendukung segregasi rasial naik menjadi 72 persen di antara warga Yahudi taat agama, dan 66 persen bagi mereka yang sayap kanan.(T/R05/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Wartawan: Rana Setiawan
Editor: illa
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.