Ali Mochtar: Konflik Pembantaian Muslim Rohingya Tidak Dapat Ditolelir

Desa Rohingya di Maungdaw Utara, Negara Bagian Rakhine, dibakar tentara. (Foto: dok. Arakan Times)

Jakarta, MINA – Ketua PP Badan Koordinasi Muballigh (Bakomubin) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan kasus konflik pembantaian etnis di Myanmar ini tidak dapat ditelolir oleh siapapun karena ini menyangkut hak hidup orang.

“Pembantaian atau pembunuhan manusia tanpa pernah mempertimbangkan hak-hak dasar dan hak-hak asasi merupakan kejahatan luar biasa. Pihaknya sudah sejak awal mengeluarkan sejumlah pernyataan atas tragedi tersebut,” kata Ali Mochtar kepada Miraj News Agency (MINA) di Masjid Cut Meutia, Jakarta, Sabtu (23/9).

Ia menambahkan, pernyataan ini dimaksudkan untuk mendukung langkah-langkah pemerintah khususnya Kemenlu yang telah melakukan diplomasi dan bantuan kemanusiaan, termasuk mendukung pendirian rumah sakit dan sekolah.

Baca Juga:  Selama Ramadhan, BAZNAS Salurkan Dana ZIS untuk 944.699 Mustahik

Bakomubin mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang telah melakukan intruksi kepada Menlu. dan juga mendukung langkah-langkah Menlu terkait upaya dalam memberikan bantuan kepada etnis muslim Rohingya.

“Kami juga meminta PBB untuk ikut serta menyelesaikan konflik yang berkepanjangan atas penderitaan muslim Rohingya. Memang tidak gampang masuk di wilayah yang terjadi konflik di Myanmar karena itu hak wilayah negeri orang,” ujar Ali Mochtar.

Ia mencontohkan konflik yang terjadi di Aceh, Papua dan Timor Leste Indonesia tidak membuka akses terhadap dunia luar. karena akan mengganggu situasi hubungan luar negeri.

“Kita tentu selalu mendoakan saudara-saudara kita, muslim Rohingya agar Allah memberikan kekuatan dan kesabaran,” ujar Ali Mochtar yang pernah menjabat anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009 itu. (L/R03/TS2)

Baca Juga:  Hardiknas, Fahmi Alaydroes: Selamat Hari ‘Keprihatinan’ Pendidikan Nasional

Miraj News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.