Inggris Sediakan Dana 87 Juta Poundsterling untuk Rohingya

London, – Inggris telah mengumumkan untuk menyediakan dana sebesar 87 juta Poundsterling guna mendukung pemerintah bersama PBB untuk menangani para di Cox’s Bazar.

“Dana tambahan akan digunakan untuk memastikan bantuan menyelamatkan nyawa termasuk makanan, air, tempat tinggal, pendidikan, pelatihan dan konseling guna membantu warga Myanmar yang terpaksa pindah untuk membangunkan kembali kehidupan mereka,” ujar Komisi Tinggi Inggris di Dhaka pada hari Ahad (22/9), Anadolu Agency melaporkan.

Selain itu, dana tersebut juga akan dialokasikan untuk mengurangi dampak ekonomi dan lingkungan di Bangladesh yang disebabkan oleh masuknya etnis Rohingya.

Sejak Agustus 2017 Inggris telah memberikan bantuan baru senilai 226 juta Poundsterling.

Baca Juga:  Massa Pendukung Israel Serang Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas California

“Tujuan kami adalah menemukan solusi untuk krisis ini, sehingga Rohingya dapat secara sukarela kembali ke Myanmar dengan aman dan bermartabat. Dan kami tetap berkomitmen untuk memastikan bahwa kondisi di Negara Bagian Rakhine aman untuk tempat mereka kembali,” lanjut Komisi Tinggi Inggris.

“Kami juga sangat menyadari dampaknya terhadap komunitas lokal di Cox’s Bazar, dan kami juga menyadari dampak ekonomi dengan turunnya upah harian akibat kompetisi serta pekerja kesehatan dan pendidikan yang dipindah untuk bekerja di kamp-kamp,” ​​tambahnya.

Rohingya digambarkan oleh PBB sebagai etnis yang paling teraniaya di dunia dan telah menghadapi ketakutan yang meningkatnya serangan dari rezim militer Myanmar sejak 2012.

Baca Juga:  Sejarah Hardiknas, Mengenang Bapak Pendidikan Indonesia 

Menurut Amnesty International, lebih dari 750.000 pengungsi Rohingya, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah melarikan diri dari Myanmar dan menyeberang ke Bangladesh setelah pasukan Myanmar melancarkan penumpasan terhadap komunitas Muslim minoritas pada Agustus 2017. (T/Ast/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.