Massa Islam Surabaya Aksi Long March Bela Palestina

Ilustrasi: Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur saat memeriksa barisan peserta Longmarch di lapangan Buperta Cibubur, Sabtu Pagi (Foto: Rendy/MINA)

Surabaya, MINA – Ratusan massa Muslim Surabaya melakukan aksi jalan kaki (long march) mengitari Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (28/10).

Massa membawa bendera, poster, hingga spanduk berisi pembelaan dan dukungan bagi warga Palestina, juga pesan yang mengutuk dan mengecam Zionis Israel.

Massa terdiri dari orang dewasa, anak-anak, hingga lansia. M menyuarakan dukungan kepada warga Gaza, Palestina yang kini dibantai oleh serangan brutal militer Israel sejak 7 Oktober 2023 tanpa membedakan antara kombatan dan warga sipil yang tidak berdosa.

Panitia mengatakan, aksi bela Palestina dimulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 10.00 WIB.

Dikutip dari detikJatim, perwakilan panitia aksi peduli Palestina Doni Hadi Cahyono mengatakan, kegiatan itu diikuti sekitar 1.500 orang dari pelbagai elemen masyarakat dan ormas di Surabaya.

Baca Juga:  Menag Lepas Keberangkatan 388 Jamaah Haji Kloter Pertama

“Kami bersimpati dan membela saudara-saudara kita yang dizalimi di Gaza. Selain long march, kami juga ada penggalangan dana dan sedang dilakukan, antusias sekali, nanti akan kami berikan ke yang berwenang di sana,” kata Doni saat ditemui detikJatim di lokasi, Sabtu.

Doni menyatakan, massa yang menamakan diri Aswaja (Arek-arek Suroboyo Wani Jogo Al Aqsa) itu akan menggelar aksi lanjutan. Harapannya, seluruh warga Surabaya dan Jatim paham persoalan, serta mendukung solidaritas umat muslim di Palestina.

“Ya harapan kami bisa memberikan dukungan moril pada kawan-kawan dan saudara di Palestina. Kami berikan edukasi tarbiyah kepada masyarakat tentang siapa yang sebenarnya menzalimi di Gaza. Ini bukan hanya menghancurkan umat muslim, tapi juga menghancurkan hak kehidupan dan asasi manusia di sana,” ujarnya. (R/RI-1/P1)

Baca Juga:  BI-Bank Sentral UEA MoU Dorong Transaksi Mata Uang Lokal

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi