Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RIBUAN PENGUNGSI DI KAMP YARMOUK TERANCAM MATI KEHAUSAN

Rudi Hendrik - Jumat, 19 September 2014 - 16:39 WIB

Jumat, 19 September 2014 - 16:39 WIB

692 Views

PENGUNGSI-YARMOUK
Pengungsi Palestina di kamp Yarmouk terancam mati kehausan (Foto: AA)
PENGUNGSI-YARMOUK

Pengungsi Palestina di kamp Yarmouk terancam mati kehausan (Foto: AA)

Damaskus, 24 Dzulqa’dah 1435/19 September 2014 (MINA) – Ribuan pengungsi Palestina yang berlindung di kamp Yarmouk, Suriah, terancam mati kehausan ketika rezim Presiden Bashar Al-Assad memutus pasokan air minum selama sepuluh hari.

“Kematian mengancam kehidupan 20.000 warga sipil karena kekurangan air, tidak ada air di sekitar Yarmouk,” kata seorang aktivis, Rami Sayyid kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

“Para penghuni kamp meminum air sumur yang terkontaminasi bahan-bahan kimia. Hal itu menyebabkan keprihatinan di antara pejabat kesehatan karena khawatir penyebaran penyakit menular.”

Organisasi hak asasi manusia internasional dan Komunitas Internasional menyeru untuk menghentikan penderitaan pengungsi Palestina yang menderita akibat pengepungan, media Zaman Al-Wasl melaporkan.

Baca Juga: Giliran Walkie-Talkie Meledak Massal di Lebanon, 14 Tewas, 450 Lebih Luka

Organisasi itu mengatakan apa yang terjadi adalah pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Pengungsi di Yarmouk membutuhkan bantuan kemanusiaan yang layak termasuk menyediakan air bersih bagi warga sipil kebutuhannya untuk bertahan hidup seperti makanan, obat-obatan, tempat berlindung dan air minum yang bersih.

Sementara itu, semua inisiatif untuk menetralisir kamp-kamp pengungsi Palestina di Suriah telah gagal, di mana korban tewas perang Suriah telah melonjak cepat mencapai 191.000 dalam konflik 42 bulan lamanya, jutaan lainnya telah mengungsi.

Puluhan ribu orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak Palestina, hidup di kamp yang telah terkepung oleh pasukan rezim Suriah dan milisi pro-rezim sejak September tahun lalu.

Terletak di pinggiran Damaskus, delapan kilometer dari pusat kota, kamp menampung lebih dari 160.000 pengungsi Palestina sebelum perang saudara Suriah dimulai pada Maret 2011.

Baca Juga: Di Depan OKI dan Liga Arab Turkiye Suarakan Penghentian Genosida di Gaza

Sekitar 140.000 pengungsi harus meninggalkan kamp karena perang. (T/P001/R04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Baca Juga: PBB akan Sidang Darurat Terkait Ledakan Pager di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Palestina
Palestina
Internasional
Eropa
Internasional
Indonesia
MINA Preneur
MINA Preneur