Merak, 26 Ramadhan 1437/1 Juli 2016 – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten dan Direktorat Narkoba Polda Banten memasang alat deteksi narkoba jenis GT-200 di Pelabuhan Penyeberangan Merak sejak H-7 sampai H plus 7 Lebaran.
“Pemasangan alat itu guna mengantisipasi masuknya penyeludupan narkoba dan bom,” kata Bidang Rehabilitasi BNN Provinsi Banten Ajun Komisaris Besar Agus Mulyana di Merak, sebagaimana keterangan pers Kemendagri yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Pelabuhan Penyeberangan Merak adalah pintu keluar/masuk Pulau Jawa yang terhubung dengan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni di Provinsi Lampung.
BNN Banten menyatakan, selama ini, jalur penyeberangan rawan dijadikan tempat penyelundupan barang-barang haram itu, sebab, para bandar narkoba sudah tidak menggunakan jalur Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Karena itu, pemasangan alat GT-2000 dapat mendeteksi penyelundupan narkoba antarpulau yang melintasi Pelabuhan Merak.
“Jika seseorang membawa narkoba itu maka dapat terdeteksi alat itu,” katanya.
Menurut dia, saat ini para bandar narkoba lebih memilih jalur pelabuhan dibandingkan bandara.
Saat ini, peredaran narkoba di wilayah Banten meningkat. Belum lama ini telah mengamankan sabu-sabu seberat 2,5 kilogram dengan tiga tersangka.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Pengungkapan narkoba jenis sabu-sabu itu ditangkap di wilayah Kabupaten Tangerang.
Kemungkinan momen pada Hari Raya itu dimanfaatkan para bandar narkoba antarpulau dengan melintasi Pelabuhan Merak.
Sebab, petugas terkosentrasi dengan pengamanan Lebaran.
“Kami optimistis alat deteksi itu dapat membantu petugas BNN untuk menangkap pelaku barang haram itu,” ujarnya. (T/R05/P2)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)