ALAT KESEHATAN MULAI TIBA DI RUMAH SAKIT INDONESIA GAZA

Alat Kesehatan di RSI Gaza
Ghulam Ramdhani (kanan) dan Taufeek El Kareem (kiri) saat penerimaan alkes Ventilator dan Nebilizer di RS Indonesia Gaza. (foto : mirajnews.com)
Ghulam Ramdhani (paling kanan) dan Taufeek El-Kareem (paling kiri) saat penerimaan Alkes Ventilator dan Nebilizer di RS Indonesia . (Foto: mirajnews.com)

Gaza, 25 Shafar 1436/18 Desember 2014 (MINA) – (Alkes) Ventilator dan Nebulizer untuk Rumah Sakit (RS) Indonesia tiba di bangunan persegi delapan tersebut di Bayt Lahiya, Gaza beberapa waktu lalu.

“Ini merupakan alat pertama yang tiba setelah sekitar tiga pekan lalu kita menandatangani kontrak dengan supplier. Alat ini merupakan Ventilator dan Nebulizer yang akan digunakan di ICU nanti.” ujar Muhammad Ghulam Ramdhani, salah satu relawan Mechanical Engineer kepada Kantor Berita Islam Mi’raj (MINA) di Bayt Lahiya, Kamis.

Ghulam juga menjelaskan, alat kesehatan yang tiba di RS Indonesia itu baru satu item dari belasan item yang dibutuhkan, dan hingga saat ini masih menunggu dikirimnya alat kesehatan yang lain.

“Ini baru satu item, masih ada belasan item lagi yang masih kita tunggu. Kontrak sudah kita tandatangani,” jelasnya.

Nebulizer adalah alat untuk merubah cairan (obat) menjadi uap yang sangat halus agar bisa dihisap ke dalam saluran pernafasan dan paru-paru guna penderita Asma dan sesak nafas.

Sementara ventilator berfungsi untuk membantu pernapasan pasien dengan cara memompakan udara ke paru- paru dan memonitor udara yang dihembusklan lagi.

Selain itu, Ghulam juga berharap alat-alat kesehatan yang lain akan segera tiba, walau pun situasi di Gaza sangat sulit untuk memasukkan alat-alat kesehatan seperti ini.

Taufeek El Kareem saat proses penginstalan Alkes Ventilator. (foto mirajnews.com)
Taufeek El-Kareem saat proses penginstalan Alkes Ventilator. (Foto mirajnews.com)

“Para supplier berjanji akan melakukan yang terbaik untuk mendatangkan alat kesehatan ini, meskipun situasi di perbatasan tidak menentu, dan mereka mengaku harus kerja ekstra untuk melakukannya,” ujar Ghulam.

Senada dengan Gulam, supplier Alkes ventilator dan Nebulizer, Taufeek Al-Kereem juga mengatakan dia harus mengeluarkan biaya ekstra yang cukup tinggi untuk bisa memasukkan alat tersebut ke Gaza.

“Saya mengeluarkan biaya ekstra untuk mendatangkan alat kesehatan ini, situasi di perbatasan sangat sulit, namun Alhamdulillah alat kesehatan ini bisa tiba tepat waktu” kata Taufeek.

Taufeek menyatakan bahwa sebuah kehormatan baginya dapat bekerjasama dengan rekan-rekan dari Indonesia dan akan melakukan yang terbaik untuk rumah sakit sumbangan dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina itu.

“Saya ucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia dan satu kehormatan buat saya untuk bekerjsama dengan teman-teman semua,” ujarnya.

di Gaza merupakan sebuah bangunan berbentuk segi delapan yang didirikan atas sumbangan dari rakyat Indonesia dengan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) sebagai inisiator pendirian bangunan tersebut.

Bangunan yang telah selesai ini kini tinggal menunggu pengadaan alat kesehatan untuk segera beroperasi awal tahun yang akan datang.

Bangunan yang cukup unik tersebut merupakan sebuah hadiah dari rakyat Indonesia kepada rakyat Palestina, dan akan menjadi sebuah sejarah tersendiri. Rakyat Indonesia dari Sabang sampai Marauke bahu membahu memberikan yang terbaik untuk saudara-saudara mereka di Palestina. (L/K01/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Abu Al Ghazi

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0