Anggota Kongres Kecam Komentar Pembawa Acara TV

Washington, MINA – Anggota Kongres mengecam komentar pembawa acara TV talk show konservatif yang mempertanyakan kesetiaannya kepada AS.

“Ini adalah hasutan berbahaya, mengingat ancaman kematian yang saya hadapi. Saya harap para pemimpin kedua partai akan bergabung dengan saya untuk mengutuknya,” ujar Omar dalam tweetnya, Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Kamis (11/4).

“Cintaku dan komitmenku pada negara kita dan pada rekan-rekanku seharusnya tidak pernah dipertanyakan. Kita semua orang Amerika!,” tambah anggota parlemen Muslim itu.

Kritik yang dihadapi Omar merupakan tanggapan terhadap komentar yang dia buat tentang serangan teroris 11 September 2001, di mana dia mengatakan tidak boleh dianggap warga negara kelas dua karena itu.

“Terlalu lama kita hidup dengan ketidaknyamanan menjadi warga negara kelas dua,” kata Omar di sebuah acara untuk Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR).

“Dan terus terang, saya lelah, dan setiap Muslim di negara ini harus lelah. CAIR didirikan setelah 9/11 karena mereka mengakui bahwa beberapa orang melakukan sesuatu, dan bahwa kita semua mulai kehilangan akses untuk kebebasan sipil kita,” tambahnya.

Omar yang mewakili distrik ke-5 Minnesota, adalah salah satu dari dua anggota parlemen Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres A.S.

Dia telah menghadapi banyak serangan dan ancaman kematian dalam beberapa pekan terakhir, bagian dari kritik dan serangan yang terus-menerus dia hadapi sejak dia membuat komentar yang mengkritik Israel.

Jumat lalu, seorang pria di New York didakwa karena mengancam akan menyerang dan membunuh Omar. (T/Ast/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Zaenal Muttaqin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.